Jurnalindo.com,- Banten, 24 Agustus 2024 – Kelangkaan minyak goreng kembali menjadi masalah utama di Banten, khususnya di wilayah Tangerang. Beberapa kepala pasar dan pedagang lokal melaporkan kesulitan dalam memperoleh pasokan minyak goreng yang memadai, dengan antrean panjang di sejumlah titik penjualan menjadi pemandangan umum.
Kelangkaan ini diduga terkait dengan masalah distribusi minyak subsidi yang tidak tepat sasaran.
”Kami tidak mendapatkan kuota yang sesuai dengan kebutuhan, distribusi juga tidak merata atau bahkan ada penyelewengan kuota oleh pihak-pihak tertentu.” ungkap Soni (46) Pedagang Pasar Induk Tangerang.
Pihak berwenang dan pemerintah setempat telah diminta untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap para distributor minyak goreng. Penilaian ini diharapkan dapat mengidentifikasi penyebab pasti dari ketidakberesan distribusi dan memastikan bahwa minyak subsidi sampai ke konsumen dengan tepat. Evaluasi ini juga penting untuk mencegah adanya praktik-praktik yang merugikan konsumen dan pelaku usaha kecil.
Para kepala pasar di wilayah tersebut telah mengajukan keluhan kepada pihak berwenang dan meminta perhatian khusus untuk mengatasi masalah ini. Dengan adanya langkah evaluasi dan penegakan hukum yang tegas, diharapkan pasokan minyak goreng bisa kembali normal dan harga bisa stabil, memberikan kelegaan bagi masyarakat dan pelaku usaha yang terdampak.
Pemerintah juga diharapkan untuk memperbaiki sistem distribusi dan transparansi dalam penyaluran subsidi minyak goreng untuk mencegah masalah serupa di masa depan. Upaya ini akan sangat penting untuk menjaga kestabilan pasar dan mendukung kesejahteraan ekonomi lokal. (Jurnal/Slmn)
