jurnalindo.com – Jamhadi selaku Ketua Dewan Pertimbangan Kamar Dagang Dan Industri (Kadin) Kota Surabaya menyatakan optimistis pasokan minyak goreng di seluruh wilayah Indonesia, khususnya di Kota Pahlawan, Jatim, lancar.
“Kan produksi minyak goreng juga lancar. Tinggal fokus distribusinya saja,” kata Jamhadi di Surabaya, Kamis.
Selain itu, lanjut dia, tara niaganya yang balance atau seimbang menjadikan pasokan minyak goreng di dalam Negeri tetap aman. Begitu juga model penyelesaian dengan adanya DMO (Domestic market Obligation) 20 persen.
“Komunikasi dengan 196 eksportir yang ada di dalam Negeri juga perlu ditingkatkan agar ikut membantu kurangi ekspor tapi fokus dalam Negeri,” ujarnya.
Menurut dia, peran pergudangan di seluruh area juga penting dalam meningkatkan kapasitas stok penyimpanan peritel yang hanya 25 juta liter per bulan dibanding demand atau permintaan di seluruh Negri mencapai 327 juta liter/bulan.
“Ini juga peluang usaha bagi pelaku bidang pergudangan dan perusahaan distribusi hingga ke pelosok Negeri,” kata Jamhadi yang juga Ketua Aliansi Pendidikan Vokasional Seluruh Indonesia (Apvokasi) Jawa Timur.
Jamhadi mengatakan, penting juga distribusi mengenai pangan sandang dan papan hingga ke tangan warga dengan harga yang kompetitif.
“Jika semua itu lancar, maka semuanya seimbang. Sehingga kesejahteraan dan ekonomi Indonesia lebih bagus lagi,” katanya.