jurnalindo.com – Jambi, 30/8 – Pihak investor PT Putra Bulian Properti (PBP) kucurkan Rp1,2 triliun untuk bangun jalan khusus angkutan batu bara di Jambi secara bertahap dan pada Kamis (1/9) mendatang dilakukan ‘ground breaking’ (awal pembangunan) yang dipusatkan di Desa Sakean Kumpeh Ulu, Kabupaten Muaro Jambi sebagai titik tengah trase (rute).
“Lokasi awal yang dibangun pihak investor nantinya adalah rute Dusun Mudo sampai Tempino di Kabupaten Muaro Jambi,” kata Kepala Biro Perekonomian dan Sumber Daya Alam (PSDA) Setda Provinsi Jambi Johansyah, di Jambi Selasa.
Saat ini Pemerintah Provinsi Jambi sudah menerima surat permohonan dari PT Putra Bulian Properti selaku investor yang akan melaksanakan ground breaking trase pada Kamis mendatang (1/9) di lokasi Ground Breaking mereka di Desa Sekean Kumpeh Ulu yang menjadi titik tengah trase.
“Dipilihnya lokasi pembangunan awal di Sekean, Kumpeh Kabupaten Muaro Jambi itu karena lokasinya untuk jalannya sudah rata,” kata Johansyah.
Terkait hal itu, pihak Pemerintah provinsi (Pemprov) Jambi sudah mendapatkan undangan dari investor dan Gubernur Jambi Al Haris ‘Insya Allah’ hadir untuk melakukan ground breaking jalan khusus angkutan batu bara tersebut.
Untuk panjang rute atau trase awal yang akan dibangun investor sepanjang 88,6 kilometer dan lebar jalan sesuai permintaan Dinas PUPR dengan ukuran 30 meter sedangkan target penyelesaian yang disampaikan investor akan dikerjakan selama 18 bulan.
“Nanti proyek besar ini akan dikawal karena pembangunan ini dilakukan oleh swasta murni,” kata Johansyah yang menjabat sebagai Plh Asisten II Setda Provinsi Jambi itu. Untuk nilai dari prediksi perhitungan investor senilai Rp1,2 triliun.
Sementara itu panjang pembangunan jalan khusus awal ini sudah separuh dari jumlah keseluruhan dan mendekati separuh dari keseluruhan 163 kilometer.
Johansyah juga menambahkan untuk realisasi pembangunan jalan khusus ini merupakan komitmen dari tim jalan khusus batu bara yang sudah bekerja hampir empat bulan dan yang sebelumnya telah bekerja hingga adanya komitmen calon investor dan realisasi pembangunan. (ara/rido)
