Jurnalindo.com – Mukomuko – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mendukung pemerintah desa membudidayakan kelapa hibrida karena dapat meningkatkan ekonomi masyarakat setempat.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Mukomuko, Haryanto, di Mukomuko, Sabtu. Mengatakan “Kami mendukung, dan diharapkan kegiatan ini dapat memberi manfaat dan meningkatkan ekonomi masyarakat setempat,”.
Ia mengatakan hal itu usai menghadiri acara penyaluran bantuan bibit kelapa hibrida sebanyak sekitar 2.000 batang kepada masyarakat di Desa Lubuk Sanai.
Pemerintah Desa Lubuk Sanai, Kecamatan XIV Koto menggunakan sebagian dana desa untuk membeli bibit kelapa hibrida kemudian bibit kelapa hibrida tersebut disalurkan kepada masyarakat setempat.
Haryanto mengatakan desa ini memanfaatkan 32 persen dana desa untuk beberapa kegiatan salah satunya infrastruktur untuk membeli bibit kelapa hibrida bagi masyarakat setempat.
Untuk sementara ini, katanya, dari sebanyak 148 desa di daerah ini yang menerima bantuan dana desa tahun ini, baru satu desa yang menggunakan dana desa untuk pengembangan kelapa hibrida.
“Setiap desa memanfaatkan dana desanya sesuai dengan potensi di wilayahnya masing-masing, seperti Desa Lubuk Sanai memanfaatkan sebagian dana desa untuk pengembangan kelapa hibrida,” ujarnya.
Menurutnya, pemerintah desa ini memprogram pengembangan kelapa hibrida karena tanaman ini relatif cepat tumbuh dan berbuah. Kelapa hibrida ini membutuhkan waktu selama dua hingga tiga tahun untuk berbuah.
Selain itu, menurutnya, potensi ekonomi yang dapat diperoleh dari kelapa sangat besar, seperti kelapa muda bisa dijual dan dapat menambah pendapatan masyarakat setempat.
Kemudian, katanya, masyarakat bisa menggunakan buah kelapa untuk membuat minyak goreng, sebagai minyak goreng alternatif saat harga minyak goreng mahal sekarang ini.
Lalu, katanya, pohon kelapa hibrida ini juga diharapkan dapat menjadi salah atau tanaman penghijauan bagi lingkungan di wilayah ini. (Ara/Aniq)