BAZNAS Parimo: Bantu Pemerintah Pulihkan Ekonomi Akibat Dampak COVID

Jurnalindo.com – Parigi, Sulawesi Tengah – Akibat pandemic COVID-19 YANG berkepanjangan , Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah membantu pemerintah daerah untuk memulihkan ekonomi lewat pengelolaan dana zakat.

Ketua Baznas Parigi Moutong Mubin Abidin di Parigi, Selasa. Mengatakan “Sebagai bagian dari pemerintah, kami juga memiliki tanggung jawab memulihkan situasi ekonomi dari dampak pandemi yang masih berkepanjangan dengan memberikan bantuan kepada warga membutuhkan,”.

Ia menjelaskan, dari situasi pandemi atmosfer perekonomian daerah tentu terganggu, khususnya warga yang tidak memiliki penghasilan tetap atau mereka yang berpenghasilan kelas menengah ke bawah.

Dalam intervensi bantuan, Baznas setempat lebih fokus menyasar pelaku usaha mikro yang memiliki penghasilan di Rp2 juta ke bawah, yang mana bantuan tersebut sebagai bentuk stimulan agar geliat kegiatan usaha warga dapat tumbuh hingga nantinya produktif.

“Intervensi bantuan dalam bentuk perorangan maupun kelompok usaha. Sebagaimana telah ditetapkan BAZNAS, khusus bantuan perorangan diberikan dana Rp2,5 juta sebagai modal usaha tanpa ada pengembalian dana yang sudah diberikan,” katanya.

Menurutnya, bantuan stimulan modal usaha bagiapelaku usaha mikro dinilai penting, sebab banyak dari mereka mengalami penurunan omset, bahkan yang terburuk tidak dapat melanjutkan kegiatan usaha, karena minim dan kehabisan modal karena diutamakan kebutuhan hidup sehari-hari.

Lalu, stimulan modal usaha berbasis kelompok, Baznas menetapkan nilai bantuan uang tunai Rp10 juta, hal ini juga bertujuan untuk meningkatkan produksi dari segi kuantitas maupun kualitas produk.

“Stimulan modal usaha diambil dari dana zakat yang dikumpulkan melalui kami, dan selanjutnya diberikan kepada orang-orang tidak mampu, sebagai mana ketentuan dalam syariat Islam,” ujar Abidin.
Dari pengumpul dana zakat, Baznas setempat telah memiliki lima program prioritas yakni Parimo Takwa yang bermuara pada bantuan operasional masjid, taman pengajian dan bentuk kegiatan keagamaan lainnya.

Lalu, Parimo Cerdas dalam bentuk bantuan beasiswa kepada peserta didik mulai dari jenjang pendidikan SD, SMP sederajat, SMA sederajat hingga perguruan tinggi, termasuk di dalamnya bantuan penyelesaian studi bagi mahasiswa yang mengalami kendala secara finansial. Selanjutnya, program Parimo sehat yang lebih condong untuk biaya perawatan, pengobatan dan transportasi hingga biaya rujukan pasien ke luar daerah.

“Program Parimo Sejahtera sejalan dengan upaya pemulihan ekonomi, melalui bantuan modal usaha kepada warga tidak mampu sebagai bagian dari ekonomi produktif. Selain itu ada juga konsumtif bagi masyarakat yang tidak produktif, lansia misalnya termasuk kelompok rentan lainnya dalam bentuk bantuan langsung tunai (BLT) maupun berupa sembako,” tutur Abidin.

Kemudian, program Parimo Peduli terkait dengan bantuan bencana alam maupun bencana nonalam yang menimpa masyarakat setempat sebagai bagian dari upaya penanggulangan.

“Pada intinya, pengumpulan dana zakat, infak dan sedekah kami lakukan dalam rangka pengentasan kemiskinan, agar masyarakat hidup sejahtera, baik dari segi ekonomi, pendidikan maupun kesehatan. Dana ini dikelola dengan baik, kemudian disalurkan kepada orang-orang yang berhak,” katanya.
(Ara/Aniq)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *