Jurnalindo.com – Untuk menonton Ons Jabeur bermain dalam final Wimbledon pada Sabtu, Ia menyebutkan kepada situs BBC bahwa keluarganya tidak memiliki visa. Atas keluhan tersebut kemudian kedutaan Inggris di Tunisia mengatakan akan menyelidiki keluhan tersebut.
Petenis Afrika dan Arab pertama yang mencapai final Grand Slam era modern itu mengungkapkan dia sudah mengharapkan abangnya, Hatem, menyaksikan dia bertanding.
“Tapi sayangnya anggota keluarga saya yang lain tidak memiliki visa,” kata Jabeur dalam laporan BBC kemarin Jumat yang kemudian dikutip AFP.
“Ini berat bagi mereka, tetapi mereka akan mendukung saya dari rumah.”
Namun tak jelas apakah keluarganya sudah mengajukan visa atau belum.
Kedutaan Inggris di Tunis mengatakan bahwa mereka mendukung Jabeur dalam feed Twitter resminya.
“Kami prihatin mendengar orang tua dan adik perempuan Anda tidak bisa berada di sana untuk mendukung Anda, dan kami akan menyelidiki apa yang terjadi,” kata kedubes Inggris di Tunis itu.
Dalam pertandingan melawan petenis Kazakhstan kelahiran Rusia Elena Rybakina, Jabeur mengalami kekalahan. Dia bilang orang tuanya juga tidak berada di stadion dengan alasan yang tidak dijelaskan.
Petenis Rusia dan Belarus dilarang mengikuti Wimbledon setelah Rusia menginvasi Ukraina.
(ara/iva)