JurnalIndo.com – Model terkenal Dominiq Key mengambil langkah hukum dengan menggugat sutradara terkenal Erwin Arnada ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan atas dugaan wanprestasi senilai Rp 10,5 miliar. Sidang perdana dalam kasus ini digelar hari ini, 9 November 2023, namun Erwin Arnada tidak hadir, yang mengakibatkan penundaan agenda persidangan.
Dalam sidang perdana tersebut, pihak Dominiq Key diwakili oleh kuasa hukumnya, Maxi Karepu dan Aswar. Mereka mengajukan tuntutan senilai Rp 10,5 miliar kepada Erwin Arnada atas dugaan wanprestasi yang dilakukan oleh sutradara terkenal tersebut. Tuntutan ini didasarkan pada kerugian finansial yang diderita oleh Dominiq Key sebagai akibat dari perbuatan yang dilakukan oleh Arnada. dilansir dari detik.com
Namun, Erwin Arnada tidak menghadiri sidang perdana tersebut, yang menyebabkan penundaan dalam proses persidangan. Pihak pengadilan akan menjadwalkan ulang sidang untuk memberi kesempatan kepada Arnada untuk memberikan tanggapannya terhadap tuntutan yang diajukan oleh Dominiq Key.
Kuasa hukum Dominiq Key, Maxi Karepu, mengungkapkan bahwa kliennya merasa sangat dirugikan oleh tindakan yang dilakukan oleh Erwin Arnada. “Kami akan terus berjuang untuk mendapatkan keadilan bagi Dominiq Key. Kami percaya bahwa hukum akan berlaku adil dan memberikan keputusan yang benar dalam kasus ini,” ujar Maxi Karepu.
Sementara itu, publik dan para penggemar perfilman Tanah Air menanti perkembangan lebih lanjut dalam kasus ini. Sidang selanjutnya diharapkan akan memberikan kesempatan kepada kedua belah pihak untuk menyampaikan argumennya, sehingga pengadilan dapat membuat keputusan yang adil berdasarkan fakta dan hukum yang ada.
Kasus ini juga menjadi perhatian karena melibatkan dua figur terkenal di industri hiburan Indonesia. Keputusan pengadilan nantinya diharapkan dapat memberikan sinyal yang jelas terkait dengan penyelesaian konflik ini, serta menegaskan pentingnya menjunjung tinggi integritas dan profesionalisme di dunia perfilman Indonesia. Semua pihak berharap agar kasus ini dapat diselesaikan dengan adil dan transparan sesuai dengan hukum yang berlaku.
Jurnal/Mas
