JurnalIndo.com – Aktris papan atas Hollywood, Sharon Stone, mengungkapkan kisah kelam yang menimpanya di awal-awal kariernya di dunia hiburan dalam sebuah episode terbaru dari podcast “Let’s Talk Off Camera,” yang dipandu oleh Kelly Ripa. Dalam episode tersebut, Sharon membuka hati tentang pengalaman traumatis yang terjadi pada tahun 1980-an ketika ia masih sangat muda dan bercita-cita tinggi dalam industri hiburan.
Pada saat itu, Sharon Stone memiliki banyak mimpi dan semangat yang membara untuk meniti karier di dunia perfilman. Namun, pengalamannya dengan mantan bos Sony, yang tidak disebutkan namanya, mengubah pandangan hidupnya secara drastis. Sharon menceritakan bagaimana pertemuan dengan pria tersebut di kantor Sony berubah menjadi momen yang sangat mengganggu dan menyakitkan. dilansir dari detik.com
Dalam podcast tersebut, Sharon Stone menjelaskan bahwa pria tersebut menunjukkan alat kelaminnya dengan tindakan tidak senonoh, meninggalkan bekas trauma yang dalam dalam pikiran dan hatinya. Kejadian itu tidak hanya mengguncangnya secara emosional pada saat itu, tetapi juga meninggalkan bekas yang sulit dihapuskan hingga saat ini.
“Kejadian itu tidak hanya merusak kepercayaan diri saya, tetapi juga mengajarkan saya bahwa keberanian dan ketabahan adalah hal-hal yang harus kita miliki untuk mengatasi ketidakadilan,” ujar Sharon Stone dalam podcast tersebut. “Saya memutuskan untuk tidak membungkamkan pengalaman ini lagi dan berharap bahwa dengan berbagi kisah saya, kita dapat mengubah budaya dan memperjuangkan kesetaraan dan keadilan di tempat kerja.”
Pengakuan terbuka Sharon Stone ini menjadi sorotan media dan mendapat dukungan besar dari publik serta rekan-rekan seprofesinya di industri hiburan. Banyak pihak mengapresiasi keberanian aktris yang terkenal dengan perannya dalam film klasik seperti “Basic Instinct” ini untuk berbicara terus terang mengenai pengalamannya, membangkitkan kesadaran tentang isu-isu yang relevan dengan keamanan dan kesetaraan di tempat kerja.
Dalam suasana #MeToo yang mengguncang industri hiburan dan dunia pada umumnya, pengakuan Sharon Stone menjadi suara baru yang memperkuat gerakan perlawanan terhadap pelecehan dan ketidaksetaraan gender. Keberaniannya menginspirasi banyak orang untuk bersuara dan menuntut perubahan yang lebih besar dalam perlakuan terhadap wanita di tempat kerja, menjadikan dirinya salah satu tokoh penting dalam perjuangan kesetaraan gender.
Jurnal/Mas
