Jurnalindo.com – Ban sering dilupakan jika tidak bocor atau kempes. Padahal pengecekan secara berkala sangat diperlukan bagi pemilik mobil agar ban dapat berfungsi secara maksimal.
Sebagai elemen penggerak mobil yang bersentuhan langsung dengan permukaan jalan, ban memegang peranan penting dan memerlukan pemeriksaan dan perawatan secara berkala. Pemeriksaan dan perawatan dapat dilakukan oleh pengguna dengan cara rotasi ban, memeriksa tekanan udara, 3. Spooring dan Balancing, serta menyetel kondisi ban cadangan.
Lantas, seperti apa perawatan ban yang ideal seperti yang kami sebutkan di atas? Berikut beberapa tips merawat ban mobil agar ban awet dan nyaman saat dikendarai.
- Pemeriksaan tekanan angin
Cek tekanan angin ban, selain untuk keamanan dan kenyamanan, tekanan angin sesuai spesifikasi akan membuat umur ban lebih lama dan juga hemat bahan bakar. Jika tekanan ban lebih rendah, risiko pecahnya ban lebih besar. Karena dinding samping ban akan selalu bersentuhan dengan jalan dan akhirnya menjadi aus/tipis, sehingga tidak cukup kuat untuk menahan beban kendaraan.
Untuk mengetahui seberapa besar tekanan udara sesuai standar pabrikan, Anda bisa melihat labelnya yang biasanya terletak di pilar B di sisi kanan pintu depan mobil, di sisi pengemudi. Atau informasinya biasanya juga tersedia di manual kendaraan. Tekanan udara maksimum yang diizinkan oleh pabrikan ban juga biasanya tercetak di dinding samping ban, dan Anda tidak boleh melebihi batas ini.
- Rotasi ban
Sudah perlu untuk memutar atau mengubah posisi keempat ban. Yang penting tingkat keausan ban akan merata, yang akan mempengaruhi kenyamanan berkendara. Disarankan agar ban ini dirotasi setiap 10.000 km.
- Spooring dan Balancing
Selain rotasi ban, setiap kendaraan juga harus secara berkala memeriksa kondisi keselarasan ban. Mungkin itu dikenal sebagai Spooring dan Balancing. Idealnya, perawatan Spooring dan Balancing ini dilakukan setiap 10.000 km, bersamaan dengan rotasi ban.
Beberapa gejala terasa seperti setir bergetar atau tidak lurus lagi. Atau jika berjalan lurus, mobil akan miring ke kanan atau kiri. Ini bisa menjadi indikator Spooring dan Balancing.
Spooring sendiri adalah proses penyetelan kembali posisi keempat roda mobil seperti semula, sedangkan balancing adalah proses penyeimbangan putaran roda mobil. Jika perawatan ini tidak dilakukan, akibatnya berkendara menjadi tidak nyaman, setir akan bergetar, dan yang lebih parah lagi, ban mobil akan mengalami keausan yang tidak merata.
- Perhatikan gaya mengemudi dan beban muatan kendaraan
Umur ban juga ditentukan oleh gaya berkendara Anda, salah satunya dengan menjaga kapasitas beban yang direkomendasikan. Jangan melebihi daya dukung beban karena akan mengganggu fungsi ban dan rem, serta berpotensi mengganggu keselamatan dan kenyamanan berkendara.
Selain itu, gaya berkendara akan menentukan kondisi ban. Misalnya, jika Anda sering mengerem dan berbelok dengan kecepatan tinggi. Maka kondisi ban akan cepat aus, selain itu gaya berkendara ini jauh lebih berbahaya.
- Merawat Ban Cadangan
Pengemudi tidak tahu kapan mereka akan membutuhkan ban cadangan, jadi ada baiknya untuk selalu memantau kondisi ban cadangan. Meskipun berfungsi sebagai cadangan, Anda harus memastikan bahwa ban cadangan akan berfungsi dengan baik saat Anda menggunakannya. Oleh karena itu, rawatlah ban serep Anda dengan memeriksanya secara berkala apakah itu tekanan udara atau penampilannya.
Demikian Tips Merawat Ban Mobil yang bisa kami rangkum, semoga dengan adanya artikel ini bisa menambah wawasan pengetahuan kita semua. Dan masih banyak lagi artikel yang menarik untuk dibaca di Jurnalindo.com