Terkait Deklarasi Anies Capres 2 Kader NasDem di Semarang Mundur

(sumber foto : DPW NasDem Jateng)

jurnalindo.com – Semarang – Wakil Ketua DPW NasDem Bidang Organisasi dan Keanggotaan, Ali Mansyur HD, mengatakan dua kadernya baru saja mengundurkan diri. Namun, dia membantah pengunduran diri kader tersebut terkait dengan pengumuman pencalonan Anis Baswedan oleh partai NasDem.

Menurutnya, kedua kader itu mengundurkan diri sebelum Anis diumumkan sebagai capres oleh partai NasDem.

“Bukan, itu hanya framing saja, framing ya,” katanya Ali Mansyur HD saat dihubungi, Rabu (5/10/2022).

Kedua kader tersebut adalah Syafigh Pahlevi Lontoh dan Hanandityo Narendro. Masing-masing merupakan ketua dan sekretaris Garda Pemuda DPD NasDem Kota Semarang.

Sebagai informasi, keduanya dikabarkan mundur setelah partai NasDem mengangkat Anis sebagai calon presidennya.

“Ketika saya cek, saya cari datanya, baik secara resmi di struktural partai maupun di NasDem digital, kedua nama tersebut sudah mundur pada tanggal 2 Juli 2022, kami ada datanya,” kata Ali Mansyur HD.

Selain itu, Ali juga menemukan jejak digital di mana Syafigh mengumumkan pengunduran dirinya dari Partai NasDem.

“Kami menerima siapa pun yang mau bergabung dan yang mau keluar juga tidak kita tidak halang-halangi kita menghargai pilihan-pilihan politik seseorang,” jelasnya.

Sejauh ini, Ali Mansyur juga belum melihat adanya calon kader yang keluar dari NasDem setelah Anis dinyatakan sebagai calon presiden. Namun, dalam waktu dekat, DPW Partai NasDem Jateng akan menggelar rapat dengan DPD Se – Jateng untuk menjelaskan keputusan partai tersebut.

“Menjelaskan perkembangan-perkembangan terkini, politik kan dinamis, artinya kenapa kok menjadi dimajukan, kenapa kok dari tiga nama dipilih Pak Anies, dan macam-macam. Itu kan perlu reasoning yang saya kira terkadang kan ada juga pengurus di level-level grasroot belum tahu,” kata Ali Mansyur HD.

Ali Mansyur menyebut alasan kedua kader itu keluar merupakan masalah personal. Beliau juga mengirimkan tangkapan layar saat Syafigh mengumumkan dirinya keluar dari NasDem tertanggal 3 Juli 2022.

Di situ tertulis alasan Syafigh mundur karena soal prinsip politik. “Tidak lagi sesuai hati nurani dan lebih baik mengundurkan diri”, tertulis dalam tangkapan layar itu.

Syafigh mundur karena keputusan Rakernas NasDem yang dianggapnya memberi ruang kepada kandidat yang dianggap sering membawa politik identitas. Namun, ia tak menyebut nama kandidat tersebut.

“Satu hal ada yang bertentangan dengan jiwa saya bahwa ada kandidat yang notabene sering membawa politik identitas, kenapa harus diberi ruang?” sebagaimana tertulis dalam tangkapan layar yang dikirimkan Ali Mansyur HD.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *