JurnalIndo.com – Cawapres nomor urut 3, Mahfud Md, mengenang petuah bijak yang pernah disampaikan oleh Presiden ke-4 Republik Indonesia, Abdurahman Wahid, atau yang akrab disapa Gus Dur, terkait etika dalam dunia kerja. Mahfud Md menyampaikan kenangannya ini dalam acara Istighosa Kubro dan Sholawat Kebangsaan sekaligus Deklarasi Relawan Mahfud Guru Bangsa Jawa Timur, Sabtu (13/1/2024).
Menurut Mahfud Md, Gus Dur pernah memberikan nasihat bahwa saat seseorang bekerja, ia sebaiknya masuk dengan baik dan keluar dengan baik pula. “Doa yang disampaikan Gus Dur kepada saya, Pak Mahfud, kalau kamu bekerja, itu hendaknya kamu masuk dengan baik. Sesudah bekerja, sesudah di dalam bekerja dengan baik, sesudah keluar, keluar dengan baik maka hati mu akan nyaman,” ujar Mahfud Md. dilansir dari detik.com
Mahfud menyoroti fenomena di mana banyak orang mendapatkan jabatan dengan cara yang tidak etis, seperti memberi suap atau terlibat dalam praktik money politik. Ia mengingatkan bahwa cara masuk yang tidak baik bisa membawa konsekuensi negatif ketika seseorang sudah menduduki jabatan tersebut. “Karena banyak orang yang bekerja, itu masuknya dengan cara nyuap, dengan cara sembako, dengan cara money politik. Itu masuknya sudah salah. Ketika di dalam, ya sewewenang-wenang lah,” tegasnya.
Mahfud juga mengungkapkan bahwa cara masuk yang tidak etis seringkali membuat seseorang merasa takut saat akan keluar dari pekerjaannya. Kekhawatiran ini muncul karena orang tersebut menyadari bahwa cara mendapatkan jabatan yang tidak baik dapat menimbulkan konsekuensi negatif pada keluarannya. “Ketika keluar akan menjadi takut. Gimana nih kalau saya meninggalkan tempat, nanti dibongkar semua oleh pengganti saya, menjadi ketakutan karena keluar dengan cara tidak baik. Masuknya tidak baik, bekerjanya tidak baik, keluarnya tidak nyaman,” paparnya.
Selain mengingatkan tentang masuk dan keluar dengan baik, Mahfud Md juga membagikan doa yang pernah diajarkan oleh Gus Dur. Doa tersebut mencakup permohonan bimbingan agar seseorang dapat masuk dan keluar dari suatu pekerjaan atau jabatan dengan cara yang benar dan jujur. “Sehingga saya mau masuk pekerjaan juga tidak melakukan hal-hal buruk, bekerja juga saya bekerja biasa, nanti keluarnya gitu saja selesai. Karena kita niatnya bekerja, niatnya selalu mulai dengan baik, kerjakan dengan baik, mengakhiri dengan baik,” tambahnya.
Dengan mengenang petuah Gus Dur ini, Mahfud Md menegaskan pentingnya etika dan integritas dalam dunia kerja serta mengajak para pekerja untuk menjalani tugas dan tanggung jawab mereka dengan kejujuran dan dedikasi yang tinggi.
Jurna/Mas
