JurnalIndo.Com – Calon Gubernur Jawa Tengah (Cagub Jateng) nomor urut 1, Andika Perkasa, mengemukakan solusi untuk mengatasi persoalan dunia usaha di Jawa Tengah. Dalam debat ketiga Pilgub Jateng yang berlangsung pada Rabu (20/11/2024), Andika menyampaikan rencana pemberian insentif dan kelonggaran bagi pelaku usaha yang memenuhi kriteria tertentu, terutama yang memiliki dampak besar terhadap penyerapan tenaga kerja.
“Saya mengusulkan kita perlu memberikan insentif, khususnya kepada usaha-usaha yang menyerap tenaga kerja sedemikian rupa sehingga mereka punya ruang fiskal maupun anggaran untuk melakukan ekspansi,” ujar Andika.
Relaksasi Pajak dan Kemudahan Perizinan
Dalam debat tersebut, Andika menjelaskan bahwa salah satu cara meningkatkan daya tarik investasi dan mempercepat pertumbuhan dunia usaha adalah dengan memberikan relaksasi pajak retribusi dan mempermudah proses perizinan usaha.
“Kalau kita kurangi beban mereka, baik yang sifatnya pajak retribusi maupun dengan membantu perizinan, maka kita berharap akan semakin banyak usaha yang tumbuh. Ini akan menciptakan lebih banyak lapangan kerja di Jawa Tengah,” ungkapnya.
Andika menegaskan bahwa kebijakan ini ditujukan untuk memperkuat ekosistem usaha di Jateng, yang pada akhirnya akan berkontribusi pada penurunan angka pengangguran. dilansir dari detik.com
Kriteria untuk Mendapatkan Insentif
Meski menjanjikan kelonggaran bagi pelaku usaha, Andika menegaskan bahwa tidak semua jenis usaha dapat menerima insentif atau relaksasi tersebut. Kebijakan ini akan difokuskan pada usaha-usaha yang menunjukkan kemampuan untuk menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar.
“Insentif atau relaksasi ini memang dibutuhkan untuk membedakan mana usaha yang menyerap tenaga kerja semaksimal mungkin dan mana yang tidak,” jelasnya.
Andika juga menyoroti peran penting usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam menciptakan lapangan kerja. Ia berkomitmen untuk memberikan dukungan khusus kepada sektor ini agar semakin berkembang dan berkontribusi terhadap perekonomian daerah.
“Kami berharap semakin banyak usaha hadir di Jawa Tengah, baik usaha besar maupun UMKM, yang bisa membantu menyerap tenaga kerja,” tambahnya.
Komitmen untuk Dunia Usaha yang Lebih Kompetitif
Program yang disampaikan Andika bertujuan untuk menciptakan lingkungan usaha yang lebih kompetitif di Jawa Tengah, di mana para pelaku usaha memiliki akses yang lebih mudah dan biaya yang lebih ringan. Kebijakan ini diharapkan dapat menarik lebih banyak investasi, mendorong ekspansi usaha, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dengan dunia usaha yang lebih berkembang, Andika optimistis Jawa Tengah dapat menciptakan lebih banyak lapangan kerja dan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di Indonesia.
“Kami tidak hanya ingin membangun Jawa Tengah, tetapi juga memastikan bahwa semua warganya memiliki peluang untuk maju dan sejahtera melalui ekosistem usaha yang kuat,” tutup Andika.
Jurnal/Mas