The Dadies gagal rebut gelar Jura ganda Putra di BWF World Tour Finals 2022

JurnalIndo.com – Jakarta, 12/12 – Ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan tidak mendapatkan gelar pada 2022 setelah menderita kekalahan di final BWF World Tour Finals, turnamen terakhir tahun ini, di Bangkok, Thailand pada Minggu.

Pasangan berjuluk The Daddies itu kalah dari pasangan ganda putra China Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi setelah bertarung selama 59 menit dengan skor akhir 17-21, 21-19, 12-21, lapor situs resmi BWF, Minggu. .

The Daddies memulai pertandingan dengan meyakinkan saat mereka memimpin lebih awal. Liu/Ou mencoba bermain keras, menyerang dan menghentikan pengembalian dari area depan.

Baca Juga: Barito Putra harus rela berbagi Poin dengan Dewa United di Lanjutan Liga 1 Indonesia

Pasangan peringkat kedua enggan mengikuti pola lawannya, yang berpotensi membalap lebih awal, bahkan mempercepat gesekan mereka.

Akan lebih menyenangkan bagi Papas untuk bertahan dan menyerang saat Liu/Ou kehilangan kendali.

Namun keuntungan tersebut tak berlangsung lama, berkat upaya balasan Liu/Ou yang secara kompak memberikan pukulan dan umpan menyilang. Perpaduan Liu dan Ou yang secara rutin bergeser dari baseline terbukti membuat The Daddies kewalahan.

Posisi krusial terjadi saat Liu/Ou mendapat enam poin beruntun, dari semula 15-12 menjadi 15-18. Keunggulan tersebut dikunci ketat oleh duo China hingga gim pertama usai.

Kehebatan The Daddies dalam membalikkan keadaan terjadi pada gim kedua. Ketika kekalahan dua gim langsung sudah berada di depan mata, secara tiba-tiba Hendra/Ahsan mampu menaikkan level permainan.

Baca Juga: Amerika Selatan mengajukan diri sebagai tuan rumah Piala Dunia 2030,

Saat The Daddies tertinggal 17-19, mereka mengejar empat poin berturut-turut untuk memperpanjang laga dengan gim ketiga lewat keunggulan 21-19.

Sejak interval akhir, The Daddies memang bermain lebih agresif dan melayangkan sejumlah smes ke zona belakang Liu/Ou. Mereka sempat lebih dulu mendulang poin beruntun sehingga mampu membalikkan keadaan.

Pasangan unggulan kedua itu memiliki peluang untuk menekan pola permainan Liu/Ou agar tidak berkembang pada awal gim ketiga. Sayangnya keunggulan 9-5 yang dipegang The Daddies harus pupus setelah Liu/Ou merebut enam poin beruntun.

Baca Juga: Gareth Southgate masih bimbang terkait masadepanya di Timnas Inggris

Kini tekanan pun berbalik kepada The Daddies, yang membuat permainan mereka tak terkontrol. Tercatat paling tidak Hendra/Ahsan membuat tiga kali kesalahan pengembalian yang membentur net.

Liu/Ou tak bermain agresif, namun mengincar sisi depan The Daddies yang lebih lemah. Hasilnya ialah The Daddies tak mampu menjangkau umpan depan karena fokus bertahan dari zona belakang.

The Daddies semakin jauh tertinggal dan hanya memberikan perlawanan singkat satu atau dua poin sebelum kembali dibalas lawan.

Kendati begitu timnas Indonesia masih berkesempatan merebut satu gelar lainnya dari nomor tunggal putra. Anthony Sinisuka Ginting akan tampil pada partai keempat menghadapi peringkat satu dunia Viktor Axelsen asal Denmark

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *