Stadion Al Bayt Sebagai venew pembukaan Piala Dunia 2022

Jurnalindo.com, – Piala Dunia FIFA Qatar 2022 resmi dibuka pada Minggu sore dengan rangkaian upacara pembukaan dimulai sekitar pukul 17.40 waktu setempat atau 21.40 WIB.

Stadion Al Bayt di Al Khor adalah tempat yang dipilih oleh FIFA, bersama dengan panitia lokal, untuk menjadi panggung pembuka Piala Dunia 2022.

Stadion Al Bayt terletak kira-kira 35 km dari Doha dan dapat diakses oleh publik menggunakan campuran transportasi umum, seperti metro dan bus.

Fans yang ingin pergi ke Stadion Al Bayt dapat menggunakan metro jalur merah dan turun di stasiun tujuan akhir di QNB Lusail sebelum melanjutkan perjalanan dengan bus.

Baca Juga: Ronaldo dan Messi jadi bintang Iklan Luis Vuitton edisi spesial Piala Dunia 2022 Qatar

Setibanya di stasiun metro QNB di Lusail, para penggemar dapat menggunakan jalur bus S950 yang akan memakan waktu setidaknya 25 menit untuk mencapai titik penurunan di Stadion Al Bayt. Fans harus berjalan sekitar 15 menit untuk sampai ke pintu masuk stadion.

Rute ke stasiun rumah juga ditampilkan di layar kabin metro, yang akan menampilkan rute harian ke stadion sesuai jadwal pertandingan setiap hari.

Shuttle bus juga tersedia dari berbagai titik terminal bus menuju stadion yang terletak di beberapa tempat di Doha seperti Barwa Madinatna, Souq Waqif – North, FIFA Fan Festival, West Bay, dan Barwa Barahat Al Janoub.

Seluruh layanan bus shuttle menuju stadion beroperasi sejak empat jam hingga satu jam sebelum sepak mula pertandingan. Sedangkan untuk kepulangan bus shuttle beroperasi dari stadion hingga 1,5 jam setelah peluit bubaran.

(Selanjutnya: Tenda Badawi)
Sejak perusahaan konsultan arsitektur Dar Al-Handasah menyerahkan rancangan akhir mereka, rasanya sudah jelas Stadion Al Bayt bakal menjadi panggung penyelenggaraan upacara pembukaan dan laga perdana Piala Dunia 2022.

Baca Juga: Akankah Ronaldo dan Messi akat tropi Piala Dunia 2022 Qatar ?

Pasalnya, Stadion Al Bayt begitu dekat untuk mewakili budaya masyarakat Qatar, sebagaimana namanya yang datang dari bayt al sha’ar atau tenda-tenda tradisional Suku Badawi, masyarakat pengembara jazirah Arab.

Citra tenda tradisional itu terpampang pada atap Stadion Al Bayt yang dibuat melengkung-lengkung tak ubahnya atap tenda dengan penyangganya.

Aksen garis-garis hitam putih, yang biasanya melekat pada tenda bayt al sha’ar juga dipakai menjadi warna interior Stadion Al Bayt berpadu dengan corak kain sadu khas Timue Tengah.

Dengan segenap karakteristik “Qatar banget” yang melekat, Stadion Al Bayt juga dipercaya menyelenggarakan delapan pertandingan lagi selain partai pembuka Piala Dunia 2022.

Secara keseluruhan sepanjang Piala Dunia 2022, Stadion Al Bayt akan menjadi lokasi enam pertandingan fase grup serta masing-masing satu laga babak 16 besar, perempat final, dan semi final.

Di fase grup, salah satu pertandingan yang mempertemukan dua tim besar yakni Spanyol kontra Jerman untuk Grup E pada Minggu 27 November nanti. (Nada/Ara)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *