Pukulan kedua Arab Saudi atas Polandia di tungu publik Seantero Dunia

Jurnalindo.com – Jakarta, 26/11 – Polandia dan Arab Saudi memasuki arena di putaran  kedua Grup C Piala Dunia 2022 dengan suasana hati yang sangat berbeda.

Arab Saudi bersorak setelah mengalahkan juara dunia Argentina dalam pertandingan pembukaan mereka, sementara Polandia berada di bawah tekanan setelah dikritik karena terlalu defensif pada hasil imbang pertama mereka dengan Meksiko.

Polandia dipaksa menyerang sementara lawan potensial mereka bahkan lebih percaya diri untuk membuat kejutan berikutnya dengan melakukan pukulan kedua.

Baca Juga: Statistik dan Prediksi jelang Piala Dunia 2022 Qatar, Australia vs Tunisia

Di sisi lain, memiliki skuad yang seluruhnya terdiri dari pemain dari klub lokal membuat lawan buta akan kekuatannya. Dan apa yang dimiliki Arab Saudi dapat membuat Polandia khawatir.

Arab Saudi menciptakan apa yang disebut oleh Nielsen Gracenote sebagai kejutan terbesar dalam sejarah Piala Dunia ketika menumbangkan Argentina empat hari lalu.

Pencapaian Saudi seketika merusak skenario dan ekspektasi Polandia dan Meksiko yang sebelum ini menjadi dua tim yang berlomba menjadi pendamping Argentina yang diprediksi juara grup ini.

Kini prediksi ini pupus. Sebaliknya Saudi bisa membuat kejutan lainnya jika menghadirkan kekalahan kepada Polandia yang diperkuat bomber Robert Lewandowski yang tidak pernah mencetak gol dalam Piala Dunia.

Baca Juga: Predikis Sekenario Tunisia vs Australia Piala Dunia 2022 Qatar

Saudi, yang merupakan tim peringkat terendah kedua dalam turnamen ini selain Ghana, akan mengincar babak 16 besar yang kedua setelah edisi 1994 ketika mereka disingkirkan oleh Swedia pada babak itu.

Polandia sendiri bernafsu mencapai babak yang sama yang bahkan lebih lama lama belum direngkuhnya sejak 1986.

Ketika menahan imbang Meksiko, pelatih Polandia Czeslaw Michniewicz merasa baik-baik saja dengan hasil itu dan taktik bermain yang sangat defensif.

“Hasil laga tersebut tidak menghilangkan peluang maju lebih jauh baik untuk kami maupun Meksiko,” kata Michniewicz seperti dikutip Reuters.

Tetapi sejumlah pemain Polandia merasa tekanan justru semakin besar akibat imbang melawan Meksiko itu.

Sebelum ini mereka mungkin menganggap sebelah mata Arab Saudi, tapi apa yang telah dilakukan Saudi terhadap Argentina membuka mata Polandia bahwa mendapatkan tiga poin dari Saudi pasti sama sulitnya dengan menatap pertandingan terakhir melawan Argentina.

Tetapi apa pun yang terjadi, Polandia harus menang. Lewandowski harus dibuat lebih aktif dan lebih berbahaya lagi lawan ketimbang saat menghadapi Meksiko.

Baca Juga: Tuan rumah Qatar positif terdepak dari Piala Dunia 2022 usai alami dua kekalahan

Sebaliknya, Arab Saudi tampak bersemangat setelah kemenangan terbesar dalam sejarah sepakbola. Saudi, yang saat ini berada di puncak Grup C, menuju pertandingan melawan Polandia dengan optimisme tinggi.

Pertanyaannya adalah siapa yang akan mendominasi serangan dan mengontrol permainan karena pada game pertama, setiap orang memiliki penguasaan bola paling sedikit, semuanya di bawah 40%.

Namun, yang membedakan Arab Saudi dari Polandia adalah tim besutan Herve Renard memanfaatkan peluang dengan lebih baik dan jauh lebih percaya diri meski dibekali pemain jebolan liga lokal. .

Dan satu faktor lagi yang tidak dimiliki Polandia, adalah Arab Saudi akan kembali mendapat dukungan besar-besaran dan tiada henti dari para penggemarnya, yang tidak terjadi pada penonton Qatar melawan Ekuador di pertandingan pertama.

(Ara/Ari)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *