Persipa Kekurangan Dana, Perusahaan Di Pati Diminta Ikut Support

Jateng, Pati – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati mengajak perusahaan pati untuk kompak bantu pendanaan Persipa Pati. Pasalnya saat ini tim kebanggaan warga Pati tersebut sedang dalam masa kekurangan finansial. Apalagi untuk mengarungi liga 3 zona Jateng yang ditunda-tunda, tentunya juga membuat pengeluaran kian membengkak. Disebabkan hal itu DPRD Pati pun mengundang perusahaan besar yang ada di Pati agar turut serta menyokong pendanaan Persipa. Lantaran, apabila hanya mengandalkan dari APBD II Pati, tahun ini Persipa Pati hanya mendapatkan Rp1 miliar. Niat baik wakil rakyat Pati tidak mendapat respon begitu baik dari semua perusahaan. Ada banyak perusahaan yang diundang dalam pertemuan tersebut berhalangan hadir. Sejumlah perusahaan besar di Pati diketahui tidak mengirimkan salah seorang perwakilannya. Hal ini menjadi catatan bagi DPRD Pati. Dilansir dari Murianews.com, pada pertemuan itu, pimpinan DPRD mengabsen perusahaan yang diundang. Pihaknya menyoroti sejumlah perusahaan besar di Pati yang tidak hadir. Diantaranya PT Garudafood Putra Putri Jaya, PT Dua Kelinci, PT Seijin Fashion, PT Dua Putra, PT Gudang Garam, dan Swalayan Luwes. “Kami memberi catatan khusus kepada perusahaan yang tidak hadir. Karena niat kami tulus untuk bersama-sama mengangkat Persipa yang merupakan kebanggaan daerah, bukan untuk kepentingan lain,” ujar Ketua DPRD Pati, Ali Badrudin. Politisi PDIP itu mengajak pengusaha memberi kontribusi bagi Persipa agar tetap dapat berkompetisi secara ideal. Mengingat, menjelang bergulirnya Liga 3 Jateng, klub kebanggaan warga Pati itu kesulitan anggaran. “Belakangan ini kami iba dengan kondisi Persipa yang kesulitan dana. Kondisi ini perlu kebersamaan untuk mengangkat bersama, termasuk kalangan perusahaan, baik swasta maupun BUMN dan BUMD,” jelasnya. Lebih lanjut dia menjelaskan, pandemi Covid-19 berdampak besar terhadap semua sektor, termasuk program pembinaan olahraga. Karena itu, APBD tidak bisa membantu Persipa seperti beberapa tahun lalu yang bisa mencapai Rp3,7 miliar. “Tahun ini support APBD untuk Persipa hanya Rp1 miliar. Daerah belum bisa memberi lebih dari itu karena adanya refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19,” terusnya lagi. Menurutnya sebagai bagian dari Kabupaten Pati, perusahaan-perusahaan yang ada di Pati seharusnya punya rasa memiliki klub yang menjadi ikon Bumi Mina Tani ini. Kontrubusi mereka tentu diharapkan bisa memberikan angin segar untuk perkembangan klub. “Jadi, butuh partisipasi dan dukungan perusahaan untuk ikut memajukan Persipa,” pungkasnya. (ahr)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *