Pep Guardiola Akui Inter Milan Punya Sejarah Besar di Final Liga Champions

JurnalIndo.com – Jakarta, 10/06 – Pep Guardiola mengakui bahwa Inter Milan memiliki sejarah yang lebih besar di Liga Champions dibandingkan Manchester City. Namun, itu tidak berarti bahwa “The Sky Blues” lebih buruk.

Man City vs Inter menjadi laga terakhir Liga Champions pada Minggu (11/6/2023) dini hari WIB. Stadion Olimpiade Ataturk di Turki adalah arena pertandingan.

Man City mencapai final setelah sukses mengalahkan juara bertahan Real Madrid yang tak berdaya. Inter Milan bangkit dari AC Milan Italia ke puncak klasemen.

Baca Juga: Efek Lionel Messi, Harga Tiket Inter Miami Naik Tembus 1000 Persen

Di atas kertas, Manchester City lebih baik dari Inter Milan. Kevin de Bruyne cs mencapai final dengan rekor tak terkalahkan sejak penyisihan grup.

Performa Man City juga kembali panas setelah sukses mendominasi Inggris. The Citizens melengkapi treble setelah sukses mengangkat trofi Liga Inggris dan Piala FA.

Pelatih Man City Pep Guardiola tidak puas dengan keunggulan timnya. Dia percaya bahwa apapun bisa terjadi.

Baca Juga: Ajukan Proposal Barcelona Tak Dapat Bawa Pulang Messi, Lebih Milih Inter Miami

Guardiola juga tidak melupakan Inter Milan yang punya banyak pengalaman di Liga Champions. Nerazzurri tiga kali menang sedangkan Man City sama sekali tidak menang. 

“Kami tahu betapa pentingnya kompetisi ini. Saya tidak bisa mengendalikan apa pendapat orang, hanya fokus pada apa yang harus kami lakukan,” kata Guardiola jelang Man City vs Inter, dilansir dari Football Italia.

“Saya melihat banyak pertandingan Inter untuk melihat apa yang harus kami lakukan. Pada akhirnya, ini adalah pertandingan sepakbola. Tim yang tampil lebih baik selama 95 menit akan menang,” dia menambahkan.

“Inter lebih besar daripada kami sepanjang sejarah, tapi itu tidak penting. (Yang penting) besok pukul 22.00 waktu Istanbul kami tampil sebaik mungkin,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *