Laga Hidup dan Mati Belgia, Begini skenario kedua Tim

JurnalIndo.com – Qatar, 01/12 – Kroasia menerapkan gaya yang lebih defensif daripada Belgia, saat Kroasia hanya membutuhkan hasil imbang untuk lolos ke babak 16 besar, selain itu Belgia menjadi lawan terberat Kroasia di Grup F.

Di sisi lain, Belgia akan menyerang dengan agresif di awal pertandingan untuk bisa mencetak gol dengan cepat guna menjaga momentum untuk memenangkan pertandingan ini.

Memang, hanya kemenangan yang akan membuat Belgia lolos ke babak sistem gugur, karena hasil imbang tidak akan membantu mereka bahkan jika Kanada bisa mengalahkan Maroko di pertandingan terakhir Grup F lainnya.

Baca Juga: Mampukah Belgia menumbangkan Kroasia di laga pamungkas Grup F Piala Dunia

Di sini, terlihat jelas bahwa Belgia adalah pihak yang mendapat tekanan paling berat. Tapi Belgia memiliki pemain bintang yang bisa membalikkan semua.

Masalahnya, pertandingan ini juga yang paling sulit bagi Belgia karena Kroasia dikenal tangguh dan keras kepala seperti yang ditunjukkan dalam dua pertandingan penyisihan grup pertama mereka.

Karena dalam pertandingan sebelumnya mereka menelan Kanada 4-1, maka pelatih Zlatko Dalic tidak memiliki alasan untuk mengubah formasi pemain yang sudah mempersembahkan kemenangan sangat meyakinkan itu.

Dalic akan memasang formasi 4-3-3 yang selama ini memberikan kenyamanan bagi Kroasia dalam mengendalikan laga dan mendikte lawan-lawannya sehingga tak memiliki banyak kesempatan untuk menyerang mereka.

Dalam perspektif ini, Dalic kembali menempatkan kuartet pertahanan Josip Juranovic, Dejan Lovren, Josko Gvardiol, dan Borna Sosa guna mengawal serapat mungkin kiper Dominik Livakovic dari kemungkinan serangan bergelombang Belgia yang mungkin kali ini melibatkan Romelu Lukaku.

Baca Juga: Gila ! kontrak Ronaldo sampai 3,20 Triliun di setujui Klub Asal Arab Saudi

Dalic juga tetap memasang Luka Modric sebagai pilar di lapangan tengah yang bersama Mateo Kovacic akan lebih berorientasi membantu serangan, sedangkan Marcelo Brozovic lebih bertugas menambal pertahanan.

Di lini depan, Marko Livaja kemungkinan dipertahankan sebagai starter guna mendampingi Andrej Kramaric dan Ivan Perisic sebagai trisula serangan yang sejauh ini sudah menciptakan empat gol yang semuanya tercipta dalam pertandingan melawan Kanada itu.

Sedangkan dari kubu Belgia, pelatih Roberto Martinez terpaksa membuat setidaknya satu perubahan dalam skuadnya karena gelandang Amadou Onana absen akibat skorsing.

Sedangkan Youri Tielemans bisa dimasukkan untuk mendampingi Axel Witsel sebagai duo gelandang di poros permainan yang penting dalam menjaga keseimbangan permainan dan sekaligus menjadi poros dalam melancarkan serangan.

Sepertiga akhir lapangan sendiri menjadi tanggung jawab trio maut, Kevin de Bruyne, Eden Hazard dan Michy Batshuayi. Yang terakhir disebut itu akan berlaku sebagai ujung tombak yang bisa saja membuat pergerakan untuk memancing Kroasia membuka celah di lini belakang untuk dimasuki de Bruyne dan Hazard.

Baca Juga: Belgia tampik adanya rumor perpecahan dalam skuadnya

Michy Batshuayi masih menjadi pilihan utama Belgia di barisan serang karena sejauh ini Romelu Lukaku masih belum pulih benar dari cedera hamstring walaupun saat menghadapi Maroko sudah dilibatkan di bangku cadangan.

Sementara di lini belakang, Timothy Castagne bakal melanjutkan kemitraan dengan duo bek tengah berpengalaman Toby Alderweireld dan Jan Vertonghen, untuk melindungi kiper Thibaut Courtois yang bersiap mencapai penampilan ke-100 di bawah kostum timnas Belgia.

(Ara/Ari)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *