JurnalIndo.com – Jakarta, 27/05 – Menurut laporan, LaLiga akan terus tanpa teknologi garis gawang musim depan. Liga Spanyol belum tertarik untuk menggunakannya.
Liga Spanyol adalah satu-satunya kompetisi top di Eropa yang tidak menggunakan teknologi garis gawang yang dilisensikan oleh FIFA. Itu akan berlanjut musim depan.
El Larguero melaporkan bahwa presiden LaLiga Javier Tebas tetap enggan membayar biaya untuk penggunaan teknologi garis gawang. Dananya bisa hampir 3 juta euro, atau sekitar 48,2 miliar.
Baca Juga: Indonesia VS Argentina, Maradona Pernah Lawan Indonesia, Kini Giliran Messi
LaLiga telah menggunakan teknologi garis gawang sejak lama. Liga Spanyol baru-baru ini memperkenalkan VAR, seperti halnya kompetisi Eropa lainnya.
Karena minimnya teknologi garis gawang, “gol hantu” masih sering terjadi di pertandingan LaLiga.
Yang terbaru adalah pertandingan Atlético Madrid – Espanyol akhir pekan lalu. Gol kedua Atlético yang dicetak Antoine Griezmann memicu perdebatan.
Baca Juga: Indonesia VS Argentina, Maradona Pernah Lawan Indonesia, Kini Giliran Messi
Pasalnya, wasit memastikan gol saat kiper Espanyol melihat bola langsung masuk ke garis gawang.
Wasit mengonfirmasi hal tersebut melalui VAR dan menganggapnya bukan teknologi yang tepat untuk masalah yang dihadapi.
Espanyol bahkan sampai mengeluarkan pernyataan yang menuntut agar gol di laga yang berakhir 3-3 itu dibatalkan.
