JurnalIndo.com – Jakarta, 06/08 – Manchester City telah memenuhi ambisi mereka untuk memenangkan Liga Champions, bahkan mencapainya dengan raihan trebel. Akankah Pep Guardiola bertahan lebih lama?
Manchester City melengkapi gelar mayor setelah menjuarai Liga Champions musim lalu. “The Big Ear” benar-benar ambisi terbesar mereka, terutama sejak diakuisisi oleh Abu Dhabi United Group pada 2008.
Gelar Liga Champions pertama diraih dengan gaya. Pasalnya di musim yang sama, pasukan Pep Guardiola juga menjuarai Liga Inggris dan Piala FA, yakni treble.
Baca Juga: Marc Marquez Sudah Pulih dari Cedera Patah Tulangnya, Tapi Harus Tetap Hati Hati
Mereka menjadi tim Inggris kedua yang meraih prestasi tersebut setelah Manchester United. Manchester United sebelumnya adalah satu-satunya tim yang memenangkan ketiga gelar pada tahun 1999.
Dengan City hampir memenangkan gelar yang paling didambakan, tanda tanya membayangi masa depan Guardiola.
Apalagi, kontrak terakhir yang ditandatangani pada November tahun lalu hanya berlaku hingga Juni 2025. Apakah akan mencari tantangan baru atau akan bertahan lebih lama?
Baca Juga: Terjadi Lagi Aksi Kejar Wasit Oleh Oknum Suporter PSS, Ingat Tragedi Kanjuruhan
“Saya meneken kontrak dua tahun lagi karena saya merasa nyaman, dan enggak ada yang berubah sekalipun kami meraih treble, atau misal enggak meraihnya,” ungkap Pep Guardiola dilansir Metro.
“Saya senang dan orang-orang di sini senang, direksi dan para petinggi khususnya, karena mereka pada akhirnya memutuskan manajer mana yang akan memimpin kumpulan pemain ini.”
“Kalau mereka puas, saya masih puas. Saya ingin mempertahankan apa yang kami menangi dan mungkin di akhir musim nanti kalau saya lelah, kami akan bicara dengan klub. Atau mungkin memperpanjang kontrak lagi,” tambahnya.
