Australia akan bikin kejutan, Inilah kekuatan Kedua tim Australia vs Denmark

JurnalIndo.com – Jakarta, 30/11 – Tim Australia ingin melakukan sesuatu yang istimewa untuk negara di mana sepak bola sering dipandang rendah.

caranya dengan mencapai babak 16 besar Piala Dunia 2020 2 pada pertandingan terakhir Grup D melawan Denmark pada Rabu malam.

Generasi emas mereka menyingkirkan Australia dari babak penyisihan grup Piala Dunia enam belas tahun lalu.

Baca Juga: Statistik dan Prediksi jelang Piala Dunia 2022 Qatar, Tunisia vs Prancis

Striker Mathew Leckie berharap para pemain Socceroos tahun ini meraih hasil yang sama seperti di Piala Dunia 2006.

“Kami selalu percaya bahwa kami bisa menciptakan hal yang istimewa,” kata Leckie dalam konferensi pers Selasa seperti dikutip Reuters.

Pelatih Graham Arnold yang menjadi asisten Guus Hiddink pada Piala Dunia 2006 di Jerman, mengatakan betapa besarnya mencapai babak knockout.

Untuk sama ke sana, Australia harus mengalahkan Denmark, tetapi hasil imbang sudah cukup jika Tunisia tidak mampu mengalahkan Prancis.

Dibebani dengan kepercayaan diri setelah mengungguli Tunisia 1-0 dalam kemenangan pertamanya pada sebuah putaran final Piala Dunia sejak 2010, Australia bertekad menjaga momentum itu terpelihara sampai laga Rabu melawan Denmark.

Baca Juga: Skenario Perancis turunkan Lapis kedua untuk hadapi pemain utama Tunisia di laga terakhir

“Hasilnya tidak akan berarti apa-apa jika kami tidak mendapatkan hasil melawan Denmark,” kata bek tengah Harry Souttar yang tampil luar biasa melawan Tunisia.

“Kami percaya kepada diri sendiri dan apa yang kami lakukan. Kami akan berjuang sampai penghabisan agar supaya mendapatkan hasil melawan Denmark,” sambung winger Craig Goodwin.

Denmark masih harus menanggung akibat penyakit sulit mencetak gol sehingga hanya bisa 0-0 melawan Tunisia pada pertandingan pertama Grup D dan kalah 1-2 dari Prancis dalam pertandingan kedua grup ini.

Semifinalis Euro 2020 dan langganan masuk babak knockout Piala Dunia itu harus memiliki kualitas untuk mengalahkan Australia dengan menemukan kembali sentuhan golnya.

Jika memenangkan laga ini, Denmark lolos karena Prancis masih terlalu kuat untuk dikalahkan Tunisia di laga lain Grup D.

Baca Juga: Ketangguhan Prancis akan di uji di laga terakhir lawan Tunisia, Inilah kekutan kedua tim

Pelatih Kasper Hjulmand menghadapi masalah besar di depan, karena timnya rata-rata mencetak tiga gol per pertandingan di kualifikasi Piala Dunia.

“Dalam tim ini kami memiliki banyak pencetak gol,” kata Hjulmand seperti dikutip Reuters. “Kami memiliki striker-striker hebat, bersama pemain- pemain hebat di seluruh lini yang bisa mencetak gol.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *