Ariel Tatum dan Happy Salma Mengukir Kenangan dalam Pentas Sukabumi 1980

Ariel Tatum Terima tnatangan Happy Salma Nari Jaipong (Sumber Foto. Tribunnews)
Ariel Tatum Terima tnatangan Happy Salma Nari Jaipong (Sumber Foto. Tribunnews)

JurnalIndo.com – Pentas seni tradisi Sukabumi 1980 menggelar perhelatan yang tak terlupakan dengan menghadirkan dua figur publik yang tak hanya mahir dalam dunia seni, tetapi juga memperlihatkan semangat kolaborasi lintas budaya yang memukau. Ariel Tatum, perempuan berbakat yang lahir pada 8 November 1996, menerima tantangan dari Happy Salma untuk menampilkan kepiawaian menari Jaipong dalam acara yang digelar pada 8 Desember 2023 di Sukabumi, Jawa Barat.

Dalam jumpa pers di Galeri Indonesia Kaya, west mall Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Ariel Tatum bercerita mengenai perjalanannya dalam menari Jawa dan keunikan dari tari Jaipong khas Sunda. Tatum mengungkapkan bahwa ia mulai konsisten belajar menari Jawa, terutama gaya tarian dari Yogyakarta, tiga tahun yang lalu. Namun, perbedaan signifikan antara tari Jawa dan tari Jaipong, menurutnya, terletak pada karakter gerakannya. dilansir dari detik.com

“Saya merasa bahwa menari Jawa adalah bentuk meditasi yang dinamis, dengan gerakan yang lambat dan perhatian mendetail pada tubuh, musik, serta napas. Tapi, menari Jaipong memberikan kebebasan yang berbeda, memberikan perasaan yang sangat menyenangkan,” ujar Ariel Tatum.

Saat diajak oleh Happy Salma untuk bergabung dalam pagelaran seni tradisi Sukabumi 1980 yang mengangkat kekayaan seni tradisi Sunda, Tatum tanpa ragu langsung menerima tantangan tersebut. Dalam acara yang menyajikan seni tari, musik karawitan, dan sinden ini, Ariel Tatum berhasil menarikan tari Jaipong dengan penuh semangat dan energi yang menyentuh.

“Saya sangat senang dan terkesan ketika menari Jaipong di Sukabumi. Menari Jaipong benar-benar memberikan sensasi yang luar biasa, dan saya merasa terhubung dengan semangat dari tarian ini,” lanjutnya.

Pentas Sukabumi 1980 sendiri menjadi sebuah perwujudan dari upaya untuk mempertahankan dan mengenang seni tradisi Sunda, dengan menghadirkan seniman-seniman lokal dan figur publik seperti Ariel Tatum, Dewi Gita, Donna Agnesia, Kiara Anjar Candrakirana, dan Happy Salma. Acara ini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga sebuah perayaan akan keberagaman budaya Indonesia yang kaya akan seni dan tradisi.

Jurnal/Mas

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *