JurnalIndo.com – Jakarta, 31/05 – Mantan striker internasional Belanda Quincy Promes menghadapi hukuman berat. Karena Promes dituduh menyelundupkan ribuan gram kokain!
Promes, dikutip dari The Guardian, diduga terlibat penyelundupan 1.360 kilogram kokain ke Belanda atau Belgia pada 2020, terbagi dalam dua pengapalan.
Sebelum kasus ini diberitakan secara luas, pengacara Promes sama sekali tidak menanggapi permintaan Guardian untuk mengomentari kasus tersebut. Firma hukum pun tak bisa dihubungi Selasa lalu (30/5).
Baca Juga: Masa depan Lionel Messi Masih Terkatung Katung, Belum Ambil Keputusan
Surat kabar Belanda Het Parool melaporkan, pengacara Promes hanya akan mengomentari persidangan yang dijadwalkan Senin depan (5 Juni). Meski dipahami Promes tidak akan hadir di persidangan.
Jika Promes dinyatakan bersalah di pengadilan, dia bisa menghadapi hukuman berat. Selain itu, Promes saat ini terlibat dalam kasus penyerangan yang berujung pada penangkapannya di Abcoude pada Juli 2020 lalu.
Promes kemudian dituduh menyerang salah satu sepupunya setelah pesta keluarga. Promes membantah tudingan itu, sidang dijadwalkan berlangsung pada hari yang sama pekan depan.
Baca Juga: Mason Mount Beri Kode Tinggalkan Chelsea
Insiden ini juga mencegah Promes tampil di Piala Dunia 2022 karena pelatih Belanda saat itu Louis van Gaal memutuskan untuk tidak mengundangnya ke lapangan karena rasa hormat. Kemudian, Promes memainkan 50 pertandingan di Belanda dan mencetak tujuh gol.
Promes yang kini berusia 31 tahun terakhir bermain untuk Spartak Moscow mulai tahun 2021. Setelah 2014-2018, ini kali keduanya bekerja untuk klub Rusia tersebut.
Dia mencetak 103 gol dalam lebih dari 200 pertandingan untuk Spartak. Quincy Promes juga merupakan jebolan akademi FC Twente yang melakukan debutnya pada tahun 2011 dan juga pernah bermain untuk Sevilla dan Ajax Amsterdam.
