Jurnalindo.com – Anjuran berdoa dalam keadaan apapun bukan tanpa tujuan. Agar kita menautkan hati dan pikiran hanya kepada Allah SWT, Tuhan seluruh makhluk.
Berpasrah dan hunudzon terhadap takdir dan garis hidup yang telah Allah tetapkan. Pasalnya sebagai makhluk yang memiliki banyak keterbatasan, kita harus meyakini jika apa yang terjadi dalam hidup adalah sesuai keinginan dan kehendakNya, dan itulah yang terbaik.
Bukankah tidak ada yang lebih menyayangi makhluk kecuali penciptanya?
Baca Juga: Ini Dzikir Yang Dibaca Rasulullah Seusai Mengerjakan Shalat Dhuha
Begitupun saat kita sedang tertimpa musibah. Memiliki ikatan yang langsung sampai kepada Allah SWT dapat kita lakukan dengan berdoa.
Jika pada prakteknya kita merupakan orang yang sudah tertimpa musibah, ada doa yang perlu kita ucapkan.
Baca Juga: Beberapa Keutamaan Puasa Syawal
Sebagimana dikutip dari NU Online, Imam An-Nawawi menjelaskan bahwa Rasulullah mengajarkan, saat kita tertimpa musibah agar membaca doa berikut ini:
إنّاَ للهِ وإنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ اللَّهُمَّ أجِرْنِي فِي مُصِيبَتي وأَخْلِفْ لِي خَيْراً مِنْها
“Innâ lillâhi wa innâ ilaihi râji‘un. Allâhumma ajirnî fî mushîbatî wa akhlif lî khairan minhâ,”
Baca Juga: Doa Yang Dibaca Saat Pegang Kendaraan Baru
Artinya: “Sesungguhnya kami adalah milik Allah, dan sungguh hanya kepada-Nya kami akan kembali. Ya Allah, karuniakanlah padaku pahala dalam musibah yang menimpaku dan berilah aku ganti yang lebih baik daripadanya.”
Selanjutnya, dalam sebuah riwayat hadits Shahih Muslim disebutkan bahwa barangsiapa membaca doa tersebut, niscaya Allah akan memberinya pahala dalam musibahnya dan memberinya ganti yang lebih baik daripadanya. (Lihat Muhyiddin Abi Zakariya Yahya bin Syaraf An-Nawawi, Al-Adzkâr, Penerbit Darul Hadits, Kairo, Mesir).
(Nawa)
