Oase  

5 Persiapan untuk Perjalanan Haji yang Lancar

Jurnalindo.com – Ibadah haji merupakan impian bagi umat muslim, namun tidak semua dari kita yang mudah mendapatkan undangan dari sang maha kuasa. Hanya orang-orang pilihan yang dapat bertolak ke sana. Apabila Anda merupakan salah satunya, maka ada beberapa persiapan untuk perjalanan haji  yang pastinya harus kita persiapkan.

Sebenarnya perjalanan haji ini adalah miniatur kecil perjalanan hidup kita sebagai manusia. Segala elemen perjalanan hidup akan tergambarkan dari proses perjalanan tersebut. Ada Persiapan haji yang mencakup segala bekal hidup bagi manusia. Dengan istilah lain, perjalanan ini merupakan simbol perjalanan hidup kita.

Sehingga persiapannya pun juga mencakup segala elemen dasar dari kehidupan manusia. Dengan adanya pengetahuan tentang ibadah haji, tentu dapat memberikan manfaat bagi kita untuk menjalankannya dengan sempurna.

5 Persiapan untuk Perjalanan Haji

Haji wajib bagi yang mampu, kemampuan tersebut yaitu salah satu ketentuan dan syarat wajib dalam menjalankan ibadah haji. Bukan hanya mampu secara finansial, sebab kemampuan fisik pun harus anda perhatikan. Karena memiliki fisik prima, tentu termasuk syarat bagi seorang muslim bisa menunaikan haji.

Hal ini mengingat pelaksanaan ibadah haji yang memang cukup menguras energi dan tenaga. Ada sejumlah rangkaian haji yang kita lalui. Seperti sa’i sebanyak tujuh putaran,  thawaf, dan proses melempar jumrah. Dengan rentetan pelaksanaan tersebut, menuntut kita untuk memiliki fisik yang bugar.

Oleh sebab itu, sangatlah penting untuk mempersiapkan kondisi fisik lebih baik sebelum Anda berangkat haji, termasuk bila Anda yang lanjut usia. Kita harus menyiapkan fisik lebih baik sejak calon haji melakukan manasik haji hingga saat keberangkatan dan selama menjalankan haji.

Dengan melakukan beberapa persiapan, akan membantu Anda dapat menjalankan ibadah haji yang lebih lancar. Sehingga dengan persiapan yang lengkap, dapat menjamin ibadah yang anda jalankan pun memiliki kesan yang lebih mendalam.

1.      Persiapan Fisik

Tentu persiapan fisik atau materi menjadi poin penting saat ingin menjalankan perjalanan haji. Bukan hanya karena perjalanan ini terbilang cukup jauh, sehingga memerlukan biaya yang lumayan besar.

Tapi juga karena ibadah haji ini memerlukan tenaga besar. Kita harus mempersiapkan biaya perjalanan pergi dan pulang,  biaya-biaya lainnya saat menjalankan haji tersebut sesuai apa yang berlalu dari pemerintahan Saudi Arabia.

Selain itu, juga biaya pembelian domba atau kambing bila mereka yang melakukan haji qiran atau tamattu’. Poin penting lainnya terhadap persiapan fisik pun tak boleh Anda pandang sebelah mata.

Sebab semakin tahun, meski fasilitas yang semakin membaik, namun jumlah jamaah pun semakin bertambah. Ini menjadikan pelaksanaan haji pun semakin hari akan semakin berdesakan.

Saat berkunjung ke Mina, ke Muzdalifah, hingga saat melaksanakan Tawaf serta Sa’i. Sehingga baik persiapan secara fisik maupun finansial menjadi tuntutan mendesak bagi kita yang ingin melaksanakan haji.

2.      Persiapan Hati

Sedangkan persiapan spiritual atau hati merupakan persiapan yang sangat menentukan. Ada banyak umat muslim yang pergi haji hanya mempunyai duit ataupun mempunyai kesempatan melakukannya. Namun sesungguhnya hatinya tak sepenuhnya siap melakukannya.

Jamaah seperti ini yang seringkali saat berkunjung ke Tanah Suci, mata dan pikirannya semakin mendunia. Pada hari pertama saja pikirannya ingin belanja. Dan jamaah seperti ini yang sering mengeluh terhadap fasilitas yang bila tak memadai.

Bahkan biasa orang-orang inilah yang sangat rentan marah-marah, mengumpat bahkan saat sedang berada dalam Masjidil Haram. Perhatikanlah mereka yang sikut-sikutan dan menyakiti saat Tawaf ataupun saat mencium Hajar Aswad. Tentu ibadah orang ini menjadi  ajang memenuhi nafsu.

Sebab persiapan yang mendasar untuk perjalanan ini yaitu persiapan batin maupun hati. Karena memang perjalanan tersebut yaitu safar ibadah atau perjalanan ibadah. Dari mulai niat sampai Tawaf wada, semua adalah ibadah yang dasarnya ada di hati.

Pastinya paling penting dari semuanya adalah karena ibadah mutlak anda bangun atas fondasi niat dengan benar. Niat letaknya dalam hati, sehingga secara logis, hati benar-benar wajib anda persiapkan untuk para tertata niat yang baik itu.

Bila hati anda kurang siap, maka sangat rentan goyah. Sehingga niat yang terdapat pada hati anda juga menjadi labil.

3.      Persiapan Akal

Melakukan persiapan pengetahuan tentang ibadah haji  menjadi sebuah kewajiban. Segala ibadah dalam agama Islam memiliki syarat untuk kita laksanakan atas dasar ketentuan yang sudah berlaku. Maka haji pun juga sebagai ibadah pokok dari agama Islam yang harus kita laksanakan juga sesuai dengan syariat dan ketentuannya.

Dengan demikian, ilmu-ilmu dasar terkait pelaksanaan haji harus kita pahami. Apa saja hal yang menjadi wajib, fardhu, serta sunnah-sunnah haji. Ataupun sebaliknya, apa saja larangannya, dan bila terjadi pelanggaran, maka apa solusi untuk mencari jalan keluar.

Adapun mengenai persiapan pemahaman cara untuk melaksanakan haji ataupun yang lebih kita kenal sebagai manasik haji ini sangat penting untuk kita pahami sebagai bagian dalam persiapan haji tersebut. karenanya, memahami tata cara ibadah haji dan bacaannya menjadi keharusan untuk seluruh calon jamaah.

Terkecuali karena satu hal lain, ada calon jamaah yang memiliki keterbatasan dalam mempelajari tata caranya, tentu pembimbing hajilah nantinya yang akan mengambil alih. Para pembimbing haji harus paham betul terkait tata cara hingga semua hal berkaitan dengan rukun Islam yang kelima ini.

4.      Persiapan Kesehatan

Agar dapat menjaga kebugaran saat melaksanakan kegiatan haji nanti, maka dengan rutin berolahraga merupakan jawabannya. Karena Olahraga teratur sangatlah penting bagi kita yang ingin melakukan perjalanan haji. Tak perlu melakukan olahraga berat, kita cukup rutin berolahraga ringan.

Misalnya jogging, jalan santai, bersepeda, ataupun berenang sekitar 30 menit setiap hari. Dengan berolahraga secara rutin, tubuh kita tak hanya akan lebih segar ataupun bisa mengontrol tekanan serta gula darah.

Tapi juga bisa membiasakan tubuh bergerak dengan teratur. Sehingga nanti tidak kaget ketika nanti melaksanakan beragam rangkaian  pelaksanaan ibadah haji 2022.

5.      Vaksinasi Influenza dan Meningitis

Dari tahun 2002 silam, pemerintah Arab Saudi telah mewajibkan semua calon haji dari negara manapun untuk melakukan adanya vaksinasi influenza dan meningitis. Kedua penyakit tersebut  tersebar lewat virus ini sangat berbahaya. Sehingga kita harus mempersiapkan kesehatan dengan cara menerima vaksin.

Anda bisa mendatangi bandara-bandara yang telah menyediakan klinik khusus untuk vaksinasi. Atau biasanya, biro perjalanan ibadah haji juga telah memasukkan vaksinasi terkait kedua penyakit ini dalam satu paket perjalanan.

Dan Anda pun bisa berkunjung ke klinik atau rumah sakit yang telah bekerjasama dengan pihak penyelenggara haji. Ikutilah terkait apa saja syarat untuk melaksanakan vaksinasi tersebut. Dan vaksinasi ini biasanya memiliki jangka waktu 2 tahun.

Bila anda ingin menjalankan ibadah haji, tanda ada serangkaian yang persiapan yang harus kita lakukan sebelum melakukan perjalanan haji tersebut. Untuk bisa menjalankan ibadah dengan maksimal saat berada di tanah suci.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *