Sri Mulyani Bagikan Momen Sidang Kabinet Terakhir di IKN, Jokowi Beri Pesan untuk Pemerintahan Selanjutnya

Sri Mulyani Pamit Undur Diri (Sumber Foto. inews.co.id)
Sri Mulyani Pamit Undur Diri (Sumber Foto. inews.co.id)

JurnalIndo.Com – Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, membagikan momen kebersamaannya dengan para menteri Kabinet Indonesia Maju usai menghadiri sidang kabinet terakhir di Istana Garuda, Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, pada Jumat (13/9/2024). Dalam unggahan di Instagram pribadinya, @smindrawati, Sri Mulyani mengungkapkan rasa bangga dan refleksi menjelang akhir masa jabatannya.

Dalam foto yang ia bagikan, Sri Mulyani tampak bersama sejumlah menteri, seperti Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, serta Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.

Sri Mulyani mengenang berbagai pencapaian selama masa jabatan pemerintahan Joko Widodo, meskipun menghadapi banyak tantangan. “Banyak capaian meski penuh tantangan dihadapi. Tentu masih banyak yang perlu terus diperbaiki. Siapkan transisi pemerintahan nan baik dan teliti,” tulisnya. dilansir dari detik.Com

Refleksi Jelang Akhir Masa Jabatan
Di akhir unggahannya, Sri Mulyani menyampaikan permintaan maaf atas segala kekurangan selama masa jabatannya dan berpesan agar para pemimpin selanjutnya terus memperjuangkan kemajuan bangsa. “Maaf atas kesalahan dan kekurangan kami. Pasti tak sempurna meski kerja sepenuh hati. Teruskan perjuangan majukan bangsa dan NKRI,” tutupnya.

Jokowi Berikan Pesan Penting di Sidang Kabinet Terakhir
Dalam sidang kabinet paripurna terakhir tersebut, Presiden Joko Widodo menyampaikan tiga pesan penting kepada jajaran kabinetnya. Salah satunya adalah dukungan penuh untuk Presiden terpilih, Prabowo Subianto.

Jokowi menegaskan bahwa pemerintah harus memastikan transisi yang lancar dan menjaga stabilitas negara hingga pemerintahan baru terbentuk. Ia juga meminta agar tidak ada kebijakan ekstrem yang berpotensi merugikan masyarakat luas.

“Kita harus menjaga daya beli masyarakat, inflasi, pertumbuhan ekonomi, serta keamanan dan ketertiban. Pastikan transisi pemerintah berjalan efektif, sehingga pemerintahan baru bisa segera bekerja dengan baik,” ujar Jokowi.

Sebagai penutup, Jokowi menyampaikan permohonan maaf kepada para menteri dan stafnya atas segala kekurangan selama 10 tahun masa pemerintahannya. “Saya mohon maaf sebesar-besarnya jika ada hal yang kurang berkenan,” tutup Jokowi.

Pemerintahan Presiden Jokowi akan resmi berakhir pada 20 Oktober mendatang dan akan dilanjutkan oleh Presiden terpilih, Prabowo Subianto.

Jurnal/Mas

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *