Jurnalindo.com, JAKARTA, 16/11 – Plt Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kimenkomham) RI Widodo Ekatjahjana mengatakan, para petugas akan secara langsung mengunjungi delegasi G20 yang tiba di Bandara I Gusti Ngurah Rai dengan pesawat khusus.
“Khusus pejabat yang membawa pesawat pribadi, petugas akan mendatangi terminal menggunakan alat keimigrasian khusus (mobile unit),” kata Plt. Direktur Jenderal Imigrasi Kemenkumham Widodo Ekatjahjana melalui keterangannya yang diterima di Jakarta, Rabu.
Selama ini, kata dia, dipastikan ada delapan menteri yang menggunakan pesawat pribadi untuk menghadiri KTT di Pulau Dewata itu.
Secara umum, Direktorat Jenderal Imigrasi membuka pelayanan pemeriksaan keimigrasian kepada Kepala Negara dan pimpinan tingkat menteri yang menghadiri KTT G20.
Baca Juga: Mangrove Indonensia diinisuasi oleh Pemimpin delegasi G20
Layanan jalur VVIP disediakan untuk kepala negara, sementara menteri diizinkan masuk melalui jalur VIP dengan bantuan pejabat penghubung dari kedutaan masing-masing dan Komite Penyelenggara G20.
“Petugas imigrasi siaga 24 jam bekerja secara sif sesuai dengan jadwal kedatangan para kepala negara serta seluruh menteri atau pejabat setingkat menteri delegasi G20,” ujarnya.
Widodo mengatakan bahwa imigrasi menyiagakan 44 petugas untuk menyelesaikan pemeriksaan keimigrasian khusus di VVIP dan VIP di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali.
Ia berpesan kepada delegasi G20 yang menggunakan Visa on Arrival (VoA) bisa tinggal lebih lama di Indonesia dengan cara memperpanjang izin tinggal keimigrasian di kantor imigrasi terdekat.
“Untuk delegasi pendamping G20 yang ingin extend di Bali, saya sudah perintahkan agar jajaran imigrasi di Bali memberikan layanan khusus dan terbaik,” ujarnya. (Slmn/Antara)