News  

Peserta Kualifikasi Grub B U-17 Senang Berada di Indonesia, walau sempat ada Tragedi Kanjuruhan

 

jurnalindo.com – Bogor, 04/10 – Tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10), yang menewaskan setidaknya 200 orang lebih, tidak membuat tim-tim peserta Grup B Kualifikasi Piala Asia U-17 2023 tidak gentar berada di Indonesia.

“Kami tidak takut dan bertekad melanjutkan pertandingan-pertandingan kami. PSSI sangat memerhatikan keamanan dan semua kebutuhan kami,” kata pelatih tim nasional U-17 Palestina Loay AlSalhe di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Senin (3/10).

Loay menegaskan bahwa skuadnya merasa aman beraktivitas di Indonesia. Apalagi, orang-orang Indonesia dinilainya ramah dan mencintai rakyat Palestina.

“Kalau perlu, kami tinggal sebulan di sini,” kata Loay separuh bercanda.

Perasaan nyaman di Indonesia juga diutarakan pelatih timnas U-17 Uni Emirat Arab (UEA) Alberto Gonzalez.

Menurut Alberto, PSSI sudah menyiapkan penyelenggaraan Kualifikasi Piala Asia U-17 2023 dengan baik.

“Kami sangat bahagia di sini. Orang-orang Indonesia baik dan ramah,” tutur Alberto.

Menurut dia, pascamenyebarnya kabar kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, tim pelatih dan ofisial skuad U-17 UEA selalu berupaya menciptakan atmosfer positif di tengah para pemainnya.

Mereka tidak membahas soal ketakutan, kekhawatiran di dalam tim. Alberto mau anak-anak asuhnya fokus sepenuhnya ke pertandingan.

“Kami hanya berbagi soal sepak bola dan kompetisi ini kepada pemain. Kami percaya peristiwa yang terjadi di Indonesia juga bisa terjadi di tempat lain. Kami sangat berduka. Namun, UEA tetap akan melanjutkan pertandingan dengan mentalitas yang sama dengan sebelumnya,” ujar Alberto.

Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, terjadi setelah Arema FC kalah 2-3 dari Persebaya pada laga lanjutan Liga 1 Indonesia 2022-2023.

Pendukung tuan rumah yang kecewa masuk ke lapangan yang membuat pihak keamanan melepaskan tembakan gas air mata. Bukan cuma ke lapangan, gas tersebut juga ditembakkan ke tribun.

Tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10), yang menewaskan setidaknya 200 orang lebih, tidak membuat tim-tim peserta Grup B Kualifikasi Piala Asia U-17 2023 tidak gentar berada di Indonesia. (Antara)

Akibatnya, puluhan ribu suporter di stadion panik dan berusaha mencari jalan keluar lantaran mereka kesulitan untuk bernapas  serta rasa perih yang mereka dapat dari gas airmata. Akan tetapi, akses keluar dari dalam stadion terbatas sehingga membuat banyak dari mereka yang pingsan, berdesakan, dan terinjak injak. korban pun tidak bisa di indahkan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *