News  

Pemprov Jatim Siap Percepat Distribusi Minyak Goreng 3.500 ton ke 38 Kabupaten di Jatim

jurnalindo.com – Minyak goreng sebanyak 3.500 ton ke 38 Kabupaten/Kota di Jawa Tengah, Pemprov Jatim, melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan setempat siap membantu percepatan distribusi, yang difasilitasi Kementerian Perdagangan (Kemendag) dengan menugaskan PT Rajawali Nusindo (RNI).

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur, Drajat Irawan di Gresik, Kamis mengatakan dukungan percepatan itu sesuai arahan Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi melalui Dirjen PDN Kemendag RI, Oke Nurwan serta Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.

Drajat menjelaskan, Jatim akan menerima 3.500 ton minyak goreng dari kewajiban Domestic Market Obligation (DMO) PT Steelindo Wahana Perkasa untuk didistribusikan melalui Holding BUMN Pangan, PT RNI.

“Hari ini mulai proses distribusinya ke Jawa Timur dengan pelaksananya adalah PT Rajawali Nusindo (RNI). Untuk mekanisme penyaluran akan didistribusikan di Jawa Timur sementara 500 ton, kemudian distribusi ke Bali melalui tiga tahapan, mengingat posisi Jatim adalah sebagai hub perdagangan Indonesia Timur,” kata Drajat.

Drajat pada kegiatan peninjauan stok minyak goreng yang berada di tanki PT Batara Elok Semesta Terpadu (BEST) di Gresik, menjelaskan, proses pendistribusian minyak goreng oleh PT RNI akan disalurkan ke perusahaan repacker ke pasar rakyat yang ada di 26 pasar di 8 Kabupaten/Kota kemudian dilanjutkan ke 116 Pasar di 38 Kabupaten/Kota se Jawa Timur.

Drajat mengatakan, target pendistribusian dilakukan dalam 5 hari kerja, dan mulai malam ini dikirimkan ke pasar-pasar rakyat yang ada di Jawa Timur.

Kemendag RI, kata dia, juga direncanakan menambah 4.000 ton pasokan minyak goreng yang akan disalurkan pula ke pasar rakyat yang ada di Jawa Timur.

“Kami berharap, dari kegiatan yang dilakukan ini, harga minyak goreng bisa segera stabil karena sampai hari ini harga minyak goreng kemasan di pasaran masih Rp17.800/L, sementara curah masih Rp16.700/L,” kata Drajat.

Stabilisasi minyak goreng, kata dia, sesuai Permendag No 6 Tahun 2022 tentang Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng kemasan premium sebesar Rp14.000/L dan harga minyak goreng curah Rp11.500/L dan untuk pedagang Rp10.500/L.

Sementara itu, Kepala Cabang PT RNI Group Surabaya, Untoroyono Tjokronegoro mengatakan peran RNI adalah menjalankan penugasan dari Dirjen PDN Kemendag RI untuk mengelola stok minyak goreng yang akan didistribusikan di Jawa Timur, sehingga kebutuhannya tercukupi.

“Suplai Indonesia Timur juga kebanyakan diisi oleh Jawa Timur, sehingga saat ini ada 2 mekanisme distribusi yang kami jalankan. Pertama langsung ke pasar rakyat, kedua ke repacker untuk minyak goreng kemasan dalam memenuhi pasar di wilayah Jawa Timur dan Indonesia Timur,” kata Untoroyono.

Untoroyono menjelaskan pada kegiatan hari ini, pengelolaan tempat dan tabung dilakukan bersama PT Batara Elok Semesta Terpadu (BEST) Gresik, dan untuk kedatangan kuota selanjutnya sebanyak 4.000 ton akan dilakukan bersama Pelindo Energy Logistik (PEL) Perak Surabaya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *