News  

Pemain Madura United ajak renungi tragedi Kanjuruhan Malang

jurnalindo.com – Jakarta, 05/10  – Pemain belakang Madura United Fachruddin Aryanto mengajak semua insan sepakbola belajar dan merenungi tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan malang, seusai pertandingan antara tuan rumah Arema FC kontra Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10) lalu.

Pemain asal Klaten itu menjelaskan, semua pihak perlu mengambil pelajaran dari tragedi tersebut dengan tujuan agar hal tersebut tidak terulang kembali pada masa yang akan datang, baik di dunia sepak bola atau cabang olahraga yang lain.

Dirinya menambahkan, semua pihak dalam kasus ini jangan saling menyalahkan akan tetapi harus saling introspeksi diri, terlebih tragedi tersebut menjadi duka bagi seluruh dunia.

“Ayo bersama-sama mengambil hikmah dari tragedi Kanjuruhan. Tidak ada satu pun yang menginginkan tragedi itu terjadi dan tiada yang berharap terjadi lagi. Jadi semua harus belajar agar tidak terulang kembali, sekaligus saling merenungi. Bukan hanya pemain suporter, penyelenggara, pengamanan, tapi semuanya,” ungkap Fachruddin.

Senada dengan Fachruddin, gelandang senior Madura United Slamet Nurcahyo mengatakan jika tragedi itu bisa membuat trauma banyak pihak dan dirinya berharap tidak ada oknum-oknum yang memperkeruh situasi ini.

“Harapan saya, tiada yang membuat keruh. Walaupun sejauh ini pemerintah dan semua pihak sudah gerak cepat. Kami semua harus dukung upaya tersebut. Karena, kita semua sedang berduka dan belajar dari tragedi itu,” terang Slamet.

Akibat kejadian tersebut, PT LIB serta PSSI memilih untuk melakukan penundaan kompetisi Liga 1 Indonesia dan liga lainya hingga dua pekan ke depan. Selain itu, penundaan ini akan ditangguhkan ketika sudah adanya perbaikan di sisi penyelenggaraan kompetisi.
(Ari)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *