JurnalIndo.com – Ketua nonaktif Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri telah menyelesaikan sesi pemeriksaan terkait kasus dugaan pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL). Meski telah menjalani pemeriksaan selama 11 jam, Firli Bahuri belum ditahan dan keluar dari gedung Mabes Polri tanpa memberikan komentar.
Pukul 20.36 WIB, Firli terlihat keluar dari gedung tersebut mengenakan kemeja berwarna cokelat. Meskipun tidak mengucapkan sepatah kata pun setelah menjalani pemeriksaan panjang, Firli langsung masuk ke dalam mobil yang telah menunggu di pintu gedung. Ketatnya pengawalan dari petugas kepolisian terlihat saat Firli keluar dari Mabes Polri. dilansir dari detik.com
Penyidik telah melakukan pemeriksaan kedua terhadap Firli sebagai tersangka dalam kasus ini. Dia tiba untuk menjalani pemeriksaan sejak pukul 09.30 WIB pagi.
Sebelumnya, Firli Bahuri seharusnya menjalani pemeriksaan pada Kamis, 21 Desember 2023, namun tidak hadir dengan alasan memiliki kegiatan penting yang tidak dapat ditinggalkan.
Sejak kasus dugaan pemerasan terhadap SYL terungkap, Firli Bahuri sudah diperiksa empat kali di Gedung Bareskrim Polri. Dua di antaranya sebagai saksi, yaitu pada Kamis, 26 Oktober, dan Kamis, 16 November. Sementara dua lainnya dilakukan setelah Firli dijadikan tersangka, yakni pada Jumat, 1 Desember, dan Rabu, 6 Desember.
Kasus ini terus menjadi sorotan karena melibatkan tokoh penting di lembaga penegak hukum. Penyelidikan terus berlanjut untuk mengungkap kebenaran di balik dugaan pemerasan ini yang telah mencoreng reputasi lembaga anti-korupsi, KPK.
Jurnal/Mas
