jurnalindo.com – Bambang Soesatyo selaku Ketua MPR RI mengatakan kehadiran Kertajati Aircraft Maintenance menjadikan Indonesia semakin berdaulat dalam hal kedirgantaraan, khususnya dalam bidang Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) pesawat.
Bambang Soesatyo menuturkan lewat keterangan tertulisnya di Jakarta “Mengingat hingga saat ini sekitar 46 persen pesawat yang beroperasi Indonesia masih melakukan perawatan di luar negeri, seperti Malaysia dan Singapura. Selain membutuhkan pembiayaan yang lebih mahal, juga menyebabkan perputaran uangnya tidak dinikmati Indonesia,”Kamis.
Usai menyaksikan penandatanganan Perjanjian Kerjasama (Head of Agreement) pembangunan Kertajati Aircraft Maintenance antara PT Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) dengan PT ACN Aero Teknik, Bambang mengatakan bahwa kehadiran fasilitas perawatan pesawat tersebut akan membuat transformasi teknologi informasi aviasi dan kedirgantaraan Indonesia semakin berkembang pesat.
Menurut dia, akan tersedia sekitar 300 lebih lapangan pekerjaan baru, dari mulai pekerja profesional seperti insinyur hingga pekerja teknis administrasi.
“Kehadirannya juga akan membuat para insinyur penerbangan dan kedirgantaraan Indonesia semakin memiliki tempat untuk mengamalkan ilmunya. Sehingga mereka tak perlu bekerja di luar negeri,” ujarnya.
Lebih lanjut, pembangunan Kertajati Aircraft Maintenance dan Kertajati One Stop Experience Facility di terminal BIJB dapat memberikan nilai tambah ekonomi, baik dalam pembukaan lapangan pekerjaan maupun multiplier effect economy lainnya, bagi Jawa Barat dan Indonesia pada umumnya.
“Sekaligus memaksimalkan berbagai potensi yang ada di BIJB agar tak mati suri, mengingat pembangunannya dilakukan menggunakan uang rakyat, sehingga tidak boleh disia-siakan,” katanya.
Sebagai informasi, Kertajati Aircraft Maintenance merupakan hanggar Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) pertama yang hadir di BIJB.
Dibangun di atas lahan seluas 9 hektar dengan investasi mencapai 10 juta USD atau sekitar 150 miliar rupiah.
Pembangunan tahap pertama dilakukan di lahan seluas 4 hektar pada tahun ini. Dilanjutkan tahap dua seluas 5 hektar di tahun 2023.
Soal tes uji daya dukung tanah untuk pembangunan tahap 1 tengah dikerjakan dan ditargetkan dalam 8 bulan ke depan sudah selesai dibangun.
Adapun setelah pembangunan tahap 1 dan tahap 2 selesai di tahun 2023, Kertajati Aircraft Maintenance bisa melayani MRO terhadap puluhan pesawat setiap bulannya.
Ia menambahkan, Asia Cargo Network yang menaungi PT ACN Aero Teknik, juga telah melakukan banyak usaha menghidupkan BIJB.
Pada 21 Desember 2021, Asia Cargo Airlines dan Black Stone Cargo Airline menjadi penerbangan kargo perdana yang beroperasi di BIJB, pasca terhentinya operasional akibat pandemi Covid-19.
“Selain menghidupi aktifitas bandara, juga telah menghidupi operasional bandara sehingga para pekerja tidak perlu dirumahkan,” pungkas Bamsoet.