jurnalindo.com – Bandung, 07/12 – Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Suntana mengatakan, sebelas orang tewas dalam aksi bom bunuh diri di Mapolsek Astananyar Kota Bandung, Jawa Barat.
Dari 11 orang tersebut, tak kurang dari 10 orang adalah aparat kepolisian dan seorang warga sipil yang berjalan di sekitar lokasi kejadian. Pelaku bom bunuh diri sejak itu dipastikan tewas di tempat kejadian.
“Ada 11 orang menjadi korban, terdiri 10 anggota Polri dan satu warga sipil. Satu orang anggota Polri meninggal dunia atas nama Aiptu Sofyan,” kata Suntana kepada wartawan di sekitar Mapolsek Astanaanyar.
Kapolres menyebutkan, aksi bom bunuh diri terjadi sekitar pukul 08.00 WIB saat anggota Polsek Astanaanyar melakukan apel pagi.
Baca Juga: Densus 88 Langsung Dikerahkan Terkait Bom Bunuh DIri Di Polsek Astana Anyar Bandung
Saat itu, pelaku memaksa diri mendekati anggota polisi yang sedang menggelar aksi unjuk rasa. Pelaku kemudian dihalau oleh beberapa petugas polisi.
“Dan dia mendekat, pelaku tetap berkehendak mendekati anggota, lalu mengacungkan sebuah pisau, tiba-tiba terjadi ledakan,” kata Suntana.
Kapolda juga meminta waktu untuk mengungkap peristiwa bom bunuh diri tersebut karena polisi masih fokus memastikan lokasi dan kawasan sekitar Mapolsek Astanaanyar steril.
Baca Juga: Pelaku membawa dua bom yang akan di ledakan polsek Astananyar
“Sesudah ini mohon waktu, polisi akan melaksanakan olah TKP (tempat kejadian perkara) berupa pemeriksaan lokasi, pemeriksaan termasuk sidik jari, untuk memastikan identitas dari pelaku bom bunuh diri,” katanya.(jurnalindo/salman)
