Jurnalindo.com, Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana mengatakan pelaku bom bunuh diri di Polres Astananyar Kota Bandung diduga membawa dua unit bom ke lokasi.
Menurut dia, bom yang meledak diduga menempel di tubuh penulis, sedangkan bom lain ditemukan di sekitar lokasi dalam keadaan tidak meledak.
“Sebelumnya ada satu yang diledakkan oleh pelaku dan satu lagi yang kami ledakkan,” kata Suntana.
Baca Juga: Polri perketat pengamanan jelang pernikahan Purtra Presiden Jokowi
Menurutnya, bom yang ditemukan kemudian ‘dihancurkan’ oleh anggota Gegana Brimob, diledakkan di tempat yang aman.
Proses pembuangan berlangsung sekitar pukul 10.45 WIB. Proses pembuangan menyebabkan suara keras yang terdengar di sekitar area.
Suntana mengatakan proyektil dari ledakan bom itu diduga berupa paku tembok hingga paku payung. Polisi pun menurutnya masih melakukan identifikasi bahan peledak yang digunakan pelaku bom bunuh diri.
Dari kejadian itu, Suntana menyatakan ada 11 korban yang timbul akibat bom bunuh diri tersebut. Dari 11 orang itu, menurutnya satu anggota polisi tewas akibat bom, sedangkan 10 orang lainnya mengalami luka-luka.
Baca Juga: Kapolri Tiba di lokasi ledakan di Bandung
Suntana mengatakan polisi bakal melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) setelah sterilisasi lokasi selesai. Untuk itu ia pun memohon masyarakat untuk menunggu polisi mengungkap peristiwa itu maupun identitas pelaku bom bunuh diri. ( Nada/Ara)
