Indonesia Dihantam Gelombang Kasus Korupsi Besar di Tahun 2025

JurnalIndo.Com – Tahun 2025 menjadi periode yang penuh gejolak bagi Indonesia, dengan terungkapnya berbagai kasus korupsi berskala besar yang melibatkan pejabat tinggi, BUMN, dan sektor swasta. Berikut rangkuman kasus-kasus korupsi terbesar yang mencuat hingga April 2025:

1. Skandal Korupsi Pertamina: Kerugian Mencapai Rp 968,5 Triliun

Kasus korupsi terbesar tahun ini melibatkan PT Pertamina Patra Niaga dan anak usahanya dalam pengelolaan minyak mentah dan produk kilang selama periode 2018–2023. Kejaksaan Agung mengungkap bahwa praktik korupsi ini menyebabkan kerugian negara hingga Rp 968,5 triliun. Sembilan tersangka telah ditetapkan, termasuk enam pejabat Pertamina dan tiga broker swasta. Dilansir dari KOMPAS.com

2. Kredit Fiktif di LPEI: Lima Tersangka Ditangkap

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan lima tersangka dalam kasus dugaan korupsi pemberian fasilitas pembiayaan di Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). Mereka termasuk Direktur Pelaksana I LPEI dan beberapa petinggi perusahaan swasta yang terlibat dalam transaksi mencurigakan. dilansir dari ISOCENTER INDONESIA

3. Dana Iklan Fiktif Bank BJB: Kerugian Rp 222 Miliar

KPK juga tengah menyelidiki kasus dugaan korupsi di Bank Jawa Barat dan Banten (Bank BJB) terkait dana iklan fiktif yang menyebabkan kerugian negara sebesar Rp 222 miliar akibat selisih bayar. dilansir dari ​ISOCENTER INDONESIA+3KOMPAS.com+3Tempo+3

4. Korupsi Pengelolaan Sampah di Tangerang Selatan: Rp 75,94 Miliar

Kasus korupsi dalam pengelolaan sampah di Tangerang Selatan terungkap dengan kerugian negara mencapai Rp 75,94 miliar. Kasus ini menyoroti pentingnya transparansi dalam pengelolaan dana publik di tingkat daerah.dilansir dariTempo

5. Penangkapan Hasto Kristiyanto oleh KPK

Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, ditangkap oleh KPK atas tuduhan suap dan menghalangi penyidikan dalam kasus yang melibatkan Harun Masiku, politisi buron sejak 2020. Hasto diduga menyuap pejabat pemilu untuk mengamankan kursi parlemen dan menginstruksikan Masiku untuk menghindari penyelidikan. ​dilansir dari Reuters


Kesimpulan:

Gelombang kasus korupsi yang terungkap pada tahun 2025 menunjukkan perlunya penguatan sistem pengawasan dan penegakan hukum di Indonesia. Langkah-langkah preventif dan transparansi dalam pengelolaan keuangan negara menjadi kunci untuk mencegah terulangnya kasus serupa di masa depan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *