Jurnalindo.com – PSS Sleman akhirnya dapat bernapas lega setelah FIFA resmi mencabut hukuman registration ban atau larangan transfer pemain dan pelatih yang sempat membayangi klub tersebut. Keputusan ini menjadi angin segar bagi klub yang bermarkas di Stadion Maguwoharjo ini, setelah melalui serangkaian proses yang cukup panjang dan kompleks. Berikut adalah kronologi lengkap kasus ini dari awal hingga akhirnya selesai. dilansir dari detik.com
Awal Mula Kasus
Kasus ini bermula dari sengketa kontrak antara PSS Sleman dan mantan pemain serta pelatih mereka. Beberapa pemain dan pelatih mengklaim bahwa klub tidak memenuhi kewajiban kontraktual terkait pembayaran gaji dan kompensasi lainnya. Akibat ketidakpuasan tersebut, kasus ini dibawa ke FIFA Dispute Resolution Chamber (DRC).
Keputusan FIFA
Pada pertengahan tahun 2023, FIFA DRC memutuskan bahwa PSS Sleman bersalah atas pelanggaran kontrak dan harus membayar sejumlah kompensasi kepada para mantan pemain dan pelatihnya. Selain kewajiban finansial, FIFA juga menjatuhkan sanksi berupa registration ban kepada PSS Sleman, yang melarang klub untuk mendaftarkan pemain dan pelatih baru dalam jangka waktu tertentu.
Upaya Banding dan Negosiasi
PSS Sleman tidak tinggal diam menghadapi keputusan ini. Manajemen klub segera mengajukan banding ke FIFA Appeals Committee, sembari melakukan negosiasi dengan para mantan pemain dan pelatih yang terlibat dalam sengketa. Klub berupaya mencapai kesepakatan damai dan menyelesaikan pembayaran yang dituntut, guna meringankan sanksi yang dijatuhkan.
Pembayaran Kompensasi
Seiring berjalannya waktu, PSS Sleman berhasil menyelesaikan pembayaran kompensasi kepada para mantan pemain dan pelatih sesuai dengan keputusan FIFA DRC. Langkah ini menunjukkan itikad baik klub untuk menyelesaikan masalah secara profesional dan mengembalikan reputasi mereka di kancah sepak bola nasional maupun internasional.
Keputusan Pencabutan Hukuman
Pada akhir Mei 2024, FIFA secara resmi mencabut hukuman registration ban terhadap PSS Sleman. Keputusan ini diambil setelah FIFA menerima bukti pembayaran dan kesepakatan yang dicapai antara PSS Sleman dan para mantan pemain serta pelatih. Pencabutan hukuman ini memungkinkan klub untuk kembali mendaftarkan pemain dan pelatih baru, yang tentunya sangat penting menjelang kompetisi musim baru.
Dampak Positif bagi Klub
Pencabutan hukuman ini memberikan dampak positif bagi PSS Sleman, yang kini dapat kembali berfokus pada persiapan tim untuk menghadapi musim kompetisi berikutnya. Manajemen klub menyatakan komitmennya untuk lebih berhati-hati dalam mengelola kontrak pemain dan pelatih di masa depan, guna menghindari masalah serupa.
Pernyataan Resmi Klub
CEO PSS Sleman, Soekeno, menyampaikan apresiasi kepada FIFA atas keputusan ini. “Kami sangat bersyukur bahwa FIFA telah mencabut hukuman registration ban. Ini adalah hasil kerja keras seluruh elemen klub, termasuk manajemen, pemain, pelatih, dan tentunya para penggemar yang selalu mendukung kami. Kami berkomitmen untuk terus membangun tim yang kompetitif dan profesional,” ujarnya.
Dengan pencabutan hukuman ini, PSS Sleman diharapkan dapat bangkit dan menunjukkan performa terbaiknya di lapangan, mengembalikan kejayaan mereka di kancah sepak bola Indonesia.
Jurnal/Mas