Jurnalindo.com – Bunga Citra Lestari (BCL) memilih untuk tidak memberikan komentar terkait kasus hukum yang tengah dihadapi suaminya, Tiko Aryawardhana. Kasus tersebut melibatkan dugaan penggelapan dana sebesar Rp 6,9 miliar antara Tiko Aryawardhana dan mantan istrinya, Arina Winarto.
Dalam sebuah wawancara dengan media Malaysia, OhBulan, BCL menyatakan, “Boleh nggak kalau saya nggak mau berkomentar mengenai masalah tersebut?” Ia lebih memilih agar pertanyaan terkait kasus ini diajukan kepada pihak yang berwenang.
Tiko Aryawardhana sebelumnya juga telah meminta agar tidak melibatkan BCL dalam pemberitaan mengenai kasus ini. Ia meminta agar tidak ada lagi foto BCL yang dikaitkan dengan berita seputar kasus hukum tersebut. dilansir dari detik.com
Saat ini, Tiko Aryawardhana telah menjalani pemeriksaan terkait kasus tersebut dan telah memberikan bukti tambahan untuk mendukung posisinya. Kasus ini bermula ketika Tiko dan mantan istrinya mendirikan perusahaan bersama, dengan Tiko menjabat sebagai direktur pada masa itu. Dugaan penggelapan dana muncul dalam konteks perusahaan tersebut.
Kuasa hukum Tiko Aryawardhana, Irfan Aghasar, menjelaskan bahwa mereka telah menyerahkan berbagai bukti terkait pisah harta dan utang. “Cukup banyak, karena ini berkaitan dengan bukti sejak 2015, 2016, 2017, 2018, sampai 2019. Dan ada beberapa hal yang kita masukkan di sini. Arina atau AW punya utang di bank, proses perkawinan itu ada pisah hartanya, sehingga segala harta dan utang itu terpisah,” ungkap Irfan Aghasar di Polres Jakarta Selatan pada 16 Juli 2024.
Irfan juga menambahkan bahwa Tiko Aryawardhana masih dibebani untuk membayar utang-utang Arina Winarto. “Jadi ini saya ada yang merasa tidak fair, tuduhan-tuduhan penggelapan, tetapi memaksa Pak Tiko untuk membayar kewajiban Arina. Jadi ini yang tidak terbuka dari sisi AW berkaitan hal ini dan kita sampaikan sedetail mungkin pada pihak penyidik,” bebernya.
Tiko Aryawardhana dan kuasa hukumnya berharap bukti yang mereka ajukan dapat menyangkal tuduhan yang dilaporkan dan membuktikan bahwa mereka tidak bersalah dalam kasus ini.
Jurnal/Mas