Jurnalindo.com, – Grup band legendaris Indonesia, Slank, angkat bicara mengenai perbedaan dukungan politik mereka dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam kontestasi Pilpres 2024. Gitaris Slank, Mohammad Ridwan Hafiedz, yang akrab disapa Ridho, menjelaskan bahwa grup musik tersebut telah memutuskan mendukung pasangan calon nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, sementara Jokowi mengarah pada pasangan calon lain.
Perbedaan dukungan ini, menurut Ridho, bukan karena Slank memilih berpihak, melainkan Jokowi yang memutuskan untuk berjalan di jalur politik yang berbeda, meskipun Slank telah mendukung Jokowi sejak Pemilihan Presiden 2014.
“Kita sih masih di sini, dia [Jokowi] aja yang pergi. Kita masih dengan perjuangan kita, dia aja yang ninggalin kita. Kita jalan terus,” ujar Ridho dalam konferensi pers di kawasan GBK Senayan, Jakarta Pusat, Senin (29/1/2024).
Drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim, menambahkan bahwa pertemuan terakhir antara Slank dan Jokowi terjadi pada Mei 2023. Pada saat itu, Jokowi masih memberikan dukungan kepada Ganjar. Namun, situasinya kini berubah, sementara Slank tetap konsisten mendukung Ganjar Pranowo.
“Gua sih enggak berubah, gua enggak pernah berubah, mungkin sebelah sana yang berubah,” kata Bimbim.
Vokalis Slank, Kaka, menyatakan bahwa secara prinsip, Slank sepakat untuk tidak terlibat langsung dalam pesta demokrasi Pilpres 2024. Meskipun demikian, Ridho terus membujuk anggota band lainnya karena merasa kondisi Indonesia tidak dalam keadaan yang baik.
“Kemarin, kita sudah berada di atas gunung, sekarang kami turun gunung lagi, dan Slank tahunya bahasa lagu, perjuangan demokrasi harus dilanjutkan,” kata Kaka.
Slank baru-baru ini merilis lagu berjudul “Salam M3tal” sebagai bentuk dukungan mereka terhadap pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Meskipun tidak terlibat langsung dalam politik praktis, Slank tetap menggunakan medium seni dan lagu untuk menyuarakan aspirasi dan pandangan mereka terhadap kondisi politik dan demokrasi di Indonesia. (Setia/Bisnis.com)
