Jurnalindo.com, – Rumah produksi MD Pictures telah mengumumkan para pemeran, sutradara dan poster pertama untuk film berjudul “Sewu Dino”.
“syuting akan dimulai pada 10 Desember. Kami ingin standar kami meningkat, kami bekerja keras untuk membawa kualitas ke level berikutnya.
Nantikan kejutan lainnya pada 27 Desember nanti,” kata CEO MD Pictures Manoj Punjabi di Jakarta, Jumat.
Lebih lanjut Manoj Punjabi mengatakan, pihaknya memilih kembali bekerja sama dengan sutradara kawakan Kimo Stamboel (“Rumah Dara”, “Ratu Ilmu Hitam”, “Ivanna”) untuk menyutradarai film horor berlatar Jawa Timur ini.
Baca Juga: Rumah Produksi film Sony akan buat biopik Bruce Lee
“Saya selalu ingin memiliki sutradara dengan ide berbeda di MD. Saya melihat direktur yang cerdas mampu menghadirkan produk dengan baik, memahami kontribusi satu sama lain dan ‘Sewu Dino’ harus ditangani secara detail,” ujar Manoj.
Di sisi lain, Kimo Stamboel mengungkapkan ia sudah tidak sabar untuk segera memulai proses produksi film terbarunya.
“Saya menjadi semangat terutama MD yang kolaboratif dan bolehin saya eksplor lebih jauh lagi, kami sudah semakin cocok. Ada treatment yang buat kita sama-sama semangat. Yang jelas , ini akan beda dengan film-film sebelumnya, dan semoga bisa dinikmati oleh pecinta horor,” kata Kimo.
Sementara itu, “Sewu Dino” sendiri berasal dari bahasa Jawa yang artinya seribu hari. Cerita ini sebelumnya diunggah oleh penulis buku dan utas “KKN di Desa Penari”, SimpleMan, pada bulan Agustus 2019 lalu melalui akun Twitter-nya, dan mendapatkan perhatian yang besar dari para warganet.
“Kita mencoba respect dari hasil thread dan bukunya. Kita mendekatkan dengan apa yang mereka sudah keluarkan di situ. Sangat seram (ceritanya), dan itu punya sesuatu yang sangat Indonesia sekali,” ujar Kimo.
Baca Juga: Mungkinkah KKN Di Desa Penari bisa saingi film asing?
Di sisi pemeran, terdapat sederet pemain film Indonesia yang membintangi film ini. Beberapa di antaranya adalah Mikha Tambayong, Rio Dewanto, Marthino Lio, dan Karina Suwandi.
Bicara soal perannya, Mikha mengaku tertantang karena harus berlatih panjang demi menguasai dialek dan bahasa Jawa Timur.
“Bahasa menjadi tantangan dan concern karena full (berbahasa) Jawa Timur. Aku belajar dari nol untuk biasakan berdialek bahasa Jawa Timur,” ungkap Mikha.
“Selain itu, berdialek sambil melakukan action yang challenging juga jadi tantangan. Tapi so far sangat excited. Aku sudah lumayan fasih karena berminggu-minggu proses untuk belajar bahasa dan dialek itu,” tambahnya.
Sementara itu, “Sewu Dino” dijadwalkan tayang di bioskop Indonesia pada tahun depan.
(Nada/Ara)
