Jurnalindo.com, – Keputusan yang sulit dalam sebuah grup musik seringkali menjadi misteri yang dipendam dalam diri anggota-anggotanya. Namun, setelah 17 tahun berlalu, Ariel Noah akhirnya memutuskan untuk membuka tabir dan berbicara terkait penyebab bubarnya grup band legendaris Peterpan yang kemudian berganti nama menjadi Noah. Penjelasan ini juga sebagai respons terhadap pernyataan mantan personel Peterpan, Andika, yang menyebut bahwa dia dikeluarkan dari band tersebut.
Dalam sebuah wawancara dalam podcast “All You Can Hear” di kanal YouTube Ferdy Element, Ariel Noah mulai menjelaskan kisah dibalik bubarnya Peterpan. Ariel menekankan bahwa ia merasa sangat menyesal atas pernyataan Andika yang menyebut bahwa ia dikeluarkan dari Peterpan. Namun, Ariel merasa perlu untuk menjelaskan yang sebenarnya terjadi.
Ariel mengungkapkan, “Saat ini ada yang ngomong bahwa Ariel itu semena-mena, mengeluarkan orang seenaknya. Pokoknya terserah deh. Namun yang terpenting kita berpisah karena kita sepakat sudah beda visi dan misi lagi. Itu demi menjaga semuanya, mau diomongin apa saja, terima saja dan tahan saja.”
Dikatakan bahwa awalnya fokus Peterpan adalah untuk mempertahankan kesuksesan grup band tersebut. Ariel menjelaskan bahwa album kompilasi pertama Peterpan sangat sukses, dan mereka telah menandatangani kontrak untuk album selanjutnya. Ariel mengatakan bahwa saat mereka mulai mengerjakan album pertama, ia dan personel lainnya, seperti Andika, memberikan sumbangan lagu dan royalti dibagi rata.
Namun, Ariel mulai merasa bahwa para personel Peterpan lainnya harus lebih aktif dalam menciptakan lagu-lagu untuk album berikutnya. Ia ingin mendorong kolaborasi dan berbagi tanggung jawab dalam pembuatan musik. Ariel mengungkapkan, “Gue ngomong agar di album kedua, gue minta jangan lagi mengandalkan gue saja.”
Ketika permintaan ini tidak terpenuhi, Andika mulai merasa tertekan dan depresi karena tidak mendapatkan banyak peluang untuk menciptakan lagu. Ariel menegaskan bahwa sebagian besar aransemen musik, bahkan bagian dari lagu-lagu yang dihasilkan oleh Peterpan, dilakukan oleh anggota lain seperti Lukman, Indra, atau Uki.
Ariel dan para personel Peterpan merasa bahwa situasi ini membuat atmosfer dalam band menjadi kurang menyenangkan dan terlalu bertanggung jawab. Perubahan kondisi Peterpan sebagai grup besar dan berkembang dengan kontrak senilai 6 miliar rupiah pada tahun 2005, mendorong mereka untuk lebih profesional dan serius dalam bekerja. Ariel menggambarkan kondisi ini sebagai tantangan besar yang memaksa mereka untuk menjadi lebih profesional.
Dengan penjelasan Ariel ini, pernyataan Andika yang menyebut bahwa ia dikeluarkan dari Peterpan telah diberi klarifikasi. Ariel dan para anggota Peterpan lainnya sepakat bahwa pemisahan adalah hasil dari perbedaan visi dan tanggung jawab yang lebih besar dalam menghasilkan karya musik yang baik untuk penggemar dan penikmat musik Peterpan. Mereka semua merasa bahwa ini adalah langkah yang diperlukan untuk perkembangan mereka sebagai musisi. (Nada/Beritasatu.com)