Jurnalindo.com,- Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, secara terbuka mengakui bahwa timnya adalah tim dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pernyataan tersebut disampaikan dalam konsolidasi relawan Tim Kampanye Daerah (TKD) Kalimantan Selatan (Kalsel) di GOR Rudy Resnawan, Banjar Baru, Sabtu (20/1/2024).
“Kita adalah tim, timnya Joko Widodo, saudara-saudara, kita tidak malu-malu mengatakan itu,” ungkap Prabowo. Meskipun Prabowo bersaing dengan Jokowi dalam Pilpres 2014 dan 2019, kini mereka bersatu dalam satu tim.
Menurut Prabowo, persatuan antara mereka adalah bukti bahwa dalam persaingan politik, mereka tetap bersatu untuk kebaikan rakyat. “Bahwa pemimpin itu harus bersatu demi rakyatnya. Kita bersaing untuk kebaikan, kita bersaing untuk mengabdi, kita bersaing untuk melayani, kita bersaing untuk membantu rakyat kita yang sedang susah,” tambahnya.
Prabowo menekankan pentingnya persatuan, persaudaraan, dan kerukunan. Baginya, saling menjelek-jelekkan hanya akan memperpanjang masalah. “Tapi kita bersaudara, kita harus bersaudara, kita harus bersahabat, kita harus rukun, kita harus bersatu kita tidak boleh saling menjelek-jelekkan,” tegas Prabowo.
Ia pun menyoroti dampak negatif jika pemimpin saling menjelek-jelekkan. Prabowo bertanya kepada para relawan apakah mereka senang melihat pemimpin yang saling menjelek-jelekan, dan relawan dengan tegas menjawab “tidak.”
Prabowo memberikan pengingat bahwa setiap orang memiliki kekurangan dan kelemahan. Dalam pandangan Prabowo, fokusnya adalah pada kerjasama untuk kepentingan rakyat dan negara. Persatuan di antara pemimpin-pemimpin Indonesia adalah suatu contoh bahwa persaingan politik tidak harus menghalangi kerjasama untuk kebaikan bersama.
Dengan mengakui keterlibatannya dalam tim Jokowi, Prabowo menunjukkan sikap inklusif dan semangat persatuan dalam membangun masa depan Indonesia yang lebih baik. (Kompas.TV/Nada)
