Jurnalindo.com, – Pernyataan Presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto, yang meminta para pihak yang tidak mau bekerja sama agar tidak mengganggu pemerintahannya, mendapat tanggapan dari Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera. Meskipun memahami pesan Prabowo, Mardani menekankan pentingnya kontrol terhadap pemerintah.
“Pak Prabowo benar jangan ganggu pemerintah, orang menang pemilu kok. Tapi kontrol pemerintah wajib,” kata Mardani Ali Sera.
Menurut Mardani, PKS selama hampir dua periode pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) selalu menjadi oposisi pemerintah. Namun demikian, PKS tetap memberikan kritik yang konstruktif, bukan destruktif.
“PKS selama ini oposisi tapi kritis dan kontruktif, enggak boleh kritis yang merusak. Indonesia milik kita bersama,” ujar Mardani Ali Sera.
Dinamika Politik Pasca-Pemilu
PKS, sebagai partai politik yang berseberangan dengan kubu Prabowo-Gibran pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024, menghadapi dinamika politik yang menarik. Meskipun demikian, PKS memberi isyarat akan membuka diri untuk bekerja sama dengan pemerintahan Prabowo-Gibran.
Presiden PKS, Ahmad Syaikhu, menyatakan harapannya untuk adanya komunikasi lebih maju dengan Partai Gerindra, terutama terkait tawaran-tawaran politik untuk bergabung dalam pemerintahan ke depan. Namun, langkah politik PKS baru bisa ditentukan setelah musyawarah Majelis Syuro.
Prabowo: Jangan Ganggu Pemerintah
Pernyataan Prabowo Subianto saat menghadiri rapat koordinasi pilkada PAN pada 9 Mei 2024, menekankan bahwa dirinya akan berjuang bersama semua pihak yang mau bekerja sama. Namun, bagi yang tidak mau bekerja sama, dia meminta agar tidak mengganggu.
“Kalau sudah tidak mau diajak kerja sama, ya jangan mengganggu. Orang lagi mau kerja kok. Kita mau kerja. Kita mau amankan kekayaan bangsa Indonesia,” tegas Prabowo.
Respons Gerindra
Sementara itu, Gerindra, partai yang mendukung Prabowo, menegaskan bahwa mereka tidak akan tertutup pada kritik. Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra Habiburokhman menegaskan bahwa pihaknya ingin menerima kritik, baik dari internal maupun dari partai lain, karena kritik juga merupakan bagian dari kerja sama.
Dengan dinamika politik pasca-pemilu yang terjadi, peran partai politik seperti PKS dan Gerindra dalam membangun kerja sama dan kontrol terhadap pemerintah akan menjadi faktor penting dalam menjaga keseimbangan dan memastikan keberlanjutan pembangunan dan kesejahteraan bangsa. (Sumber : Kompas.com, /Nada)