Pendeta Gilbert Lumoindong: Profil dan Kontroversi dalam Sorotan

Nama Pendeta Gilbert Lumoindong kembali menjadi pusat perhatian setelah khotbah kontroversialnya mengenai zakat yang hanya sebesar 2,5 persen. (Tribuntrends)
Nama Pendeta Gilbert Lumoindong kembali menjadi pusat perhatian setelah khotbah kontroversialnya mengenai zakat yang hanya sebesar 2,5 persen. (Tribuntrends)

Jurnalindo.com, – Nama Pendeta Gilbert Lumoindong kembali menjadi pusat perhatian setelah khotbah kontroversialnya mengenai zakat yang hanya sebesar 2,5 persen. Namun, ini bukanlah kali pertama Pendeta Gilbert disorot oleh publik karena pernyataan dan tindakannya yang kontroversial.

Profil Singkat

Gilbert Emanuel Lumoindong lahir pada 26 Desember 1966. Dia dan istrinya, Reinda Mamangkey, memimpin jemaat di Gereja Bethel Indonesia, Glow Fellowship Centre, di Jakarta. Gilbert dikenal luas dalam komunitas Kristen, terutama karena perannya sebagai pengkhotbah dan pemimpin gereja.

Gilbert aktif dalam pelayanan Gospel Overseas (GO) Studio dan menjadi tuan rumah program rohani Kristen di televisi swasta pada tahun 1992-1997. Dia juga pernah menjadi ketua Gospel Overseas di bawah pimpinan John Hartman sebelum mendirikan GL Ministry pada tahun 1998.

Kontroversi yang Mewarnai Perjalanan Gilbert

  1. Kasus Ferdy Sambo: Gilbert terlibat dalam kasus kontroversial yang melibatkan mantan Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo, yang diadili atas tuduhan pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat. Gilbert dituduh membela Ferdy Sambo dengan menegaskan bahwa tidak ada niat jahat dalam perintah untuk menembak, meskipun pengadilan menghukum Ferdy Sambo dengan hukuman mati (yang kemudian dipangkas menjadi hukuman seumur hidup).
  2. Khotbah Zakat dan Salat: Khotbah Gilbert tentang zakat yang hanya 2,5 persen dari harta dan sindiran terhadap ibadah dalam Islam, seperti salat, menimbulkan kecaman dari umat Islam. Dia dianggap menghina ajaran Islam dan mendapat reaksi negatif dari masyarakat serta dihadapkan pada tekanan untuk meminta maaf.
  3. Kedekatan dengan Tokoh-tokoh Kontroversial: Gilbert pernah menunjukkan foto bersama dengan tokoh-tokoh kontroversial dalam Islam, seperti Rizieq Shihab dan Yusuf Mansur, untuk menunjukkan toleransi antarumat beragama. Hal ini juga menciptakan polemik di tengah masyarakat.

Respons dan Tindakan Terkini

Dalam menghadapi kritik terhadap khotbahnya, Gilbert Lumoindong memilih untuk bertindak cepat dengan mengunjungi Jusuf Kalla, Wakil Presiden ke-10 dan 12 serta Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI), untuk meminta maaf kepada umat Islam. Dia menegaskan bahwa pernyataannya tidak bermaksud menghina Islam, namun diakui bahwa khotbah tersebut dilakukan dalam konteks internal gereja.

Kesimpulan

Pendeta Gilbert Lumoindong adalah seorang figur yang kontroversial dalam lingkup publik, terutama karena pernyataan-pernyataannya yang kadang menyinggung dan mendapat kritik. Meskipun demikian, dia tetap memiliki pengikut setia dalam jemaatnya dan terus aktif dalam pelayanan gerejawi. Sebagai tokoh agama yang terus berada di bawah sorotan, langkah-langkah rekonsiliasi dan penyesuaian menjadi kunci dalam menjaga reputasi dan pengaruhnya di masyarakat luas. (Tribun/Nada)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *