Jurnalindo.com – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengonfirmasi bahwa patung Garuda di Ibu Kota Nusantara (IKN) telah mengalami perubahan warna menjadi hijau. Kepala Satuan Tugas Pembangunan IKN, Danis Sumadilaga, membenarkan berita tersebut saat dihubungi oleh JawaPos.com pada Selasa (10/9).
Menurut Danis, patung Garuda yang terletak di IKN kini tampak hijau, terutama pada bagian tengah. Ia menyertakan potret terbaru patung tersebut yang diambil pagi itu, menegaskan bahwa gambar tersebut adalah penampakan terbaru patung Garuda di IKN.
Proses Perubahan Warna
Danis menjelaskan bahwa perubahan warna hijau pada patung Garuda disebabkan oleh proses oksidasi. Berdasarkan informasi dari perancang Istana Garuda di IKN, Nyoman Nuarta, proses ini biasanya memakan waktu sekitar dua tahun atau bisa lebih cepat. “Teoritis kata desainernya sekitar 2 tahun, tapi mungkin bisa lebih cepat,” jelas Danis.
Lebih lanjut, Danis menyebutkan bahwa patung Garuda ini nantinya akan memiliki penampilan yang mirip dengan Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Bali dan Patung Liberty di Amerika Serikat (AS) setelah mengalami oksidasi. “Menurut desainer-nya ya (ikon Garuda di IKN akan hijau seperti patung GWK dan Liberty),” pungkasnya.
Tanggapan Terhadap Kritikan
Sebelumnya, bentuk patung Garuda di IKN menuai kritik karena dianggap bernuansa gelap dan mistis. Nyoman Nuarta, desainer Istana Garuda, menyatakan bahwa ia tidak mempermasalahkan kritikan tersebut. Nyoman, yang juga merupakan perancang Patung GWK di Bali, mengungkapkan bahwa ia telah menghadapi berbagai kritik bahkan sejak masa kuliah.
“Dulu yang di GWK itu, 28 tahun saya dikritik habis oleh orang Bali sendiri, dituduh macam-macam, saya sampai didemo, diancam segala macam, dianggap saya perusak budaya Bali,” kenang Nyoman. Ia juga menyebutkan bahwa kritikan terhadap Istana Garuda di IKN bukanlah hal baru baginya.
Nyoman menegaskan bahwa desain Istana Garuda di IKN tidak memiliki kesamaan dengan gedung lainnya. Ia juga menjelaskan bahwa warna kekuningan di bagian muka Istana Garuda akan berubah seiring waktu. Warna tersebut akan berangsur-angsur menjadi kebiruan melalui proses alami yang disebut Patina. Selain itu, struktur bilah pada Istana Garuda, yang awalnya berwarna kemerahan, akan semakin gelap dalam waktu satu hingga dua tahun ke depan.
Perubahan warna patung Garuda di IKN menjadi hijau adalah hasil dari proses oksidasi alami yang diperkirakan akan memakan waktu beberapa tahun. Meskipun patung ini mengalami kritik, baik dari segi bentuk maupun warna, desainer Nyoman Nuarta menegaskan bahwa proses ini merupakan bagian dari siklus alami dan tidak jarang terjadi pada karya seni berskala besar. Dengan berjalannya waktu, patung ini diharapkan akan tampil serupa dengan ikon-ikon besar lainnya seperti GWK dan Patung Liberty. (JawaPost/Nada)