JurnalIndo.com – Pabrik sarung tangan di Kalurahan Jambidan, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul, terbakar pada Sabtu (25/11) malam.
Kebakaran yang terjadi pada sekitar pukul 20.45 ini melanda pabrik sarung tangan milik PT Samku Glove Indonesia.
Kasi Humas Polres Bantul Iptu I Nengah Jeffry Prana Widnyana menjelaskan, kejadian bermula ketika karyawan produksi di pabrik tersebut selesai lembur karena tuntutan ekspor sekitar pukul 20.00.
“Kemudian dua satpam pabrik mengecek jendela dan pintu ruang produksi. Setelah selesai, kedua satpam tersebut kembali ke pos satpam,” katanya, Minggu (26/11).
Tak berselang lama, terdengar suara ledakan dari ruang produksi yang selanjutnya diikuti dengan munculnya kobaran api. Kemudian, salah satu satpam panik dan menghubungi sopir pemilik pabrik.
Namun, malam itu menjadi lebih mencekam ketika mereka kembali ke pos satpam. Terdengar suara ledakan yang menggema, diikuti oleh kobaran api dari ruang produksi.
Jeffry menyampaikan bahwa kedua satpam segera menghubungi sopir dari pemilik pabrik dan memberi informasi ke pos pemadam kebakaran di Banguntapan.
Tim pemadam kebakaran dari Bantul, Kota Yogyakarta, dan UGM bergerak cepat untuk memadamkan api yang telah membesar.
Puluhan unit pemadam kebakaran bersatu untuk memadamkan kobaran api yang mengancam pabrik.
Jeffry menjelaskan bahwa api berhasil dipadamkan pada pukul 24.00 WIB, dan proses pendinginan dilanjutkan hingga dini hari pada pukul 01.15 WIB keesokan harinya.
Meskipun kebakaran berhasil diatasi, kerugian akibat kejadian ini masih dalam proses pendataan.
Jeffry menyampaikan bahwa informasi awal menyebutkan bahwa kebakaran disebabkan oleh korsleting listrik di ruang produksi.
Meskipun kejadian ini menimbulkan kerugian, satu hal yang patut disyukuri adalah tidak ada korban jiwa yang dilaporkan dalam peristiwa tragis ini.
Kondisi ini membuktikan respons cepat tim pemadam kebakaran dan kesiapan dalam menangani kejadian darurat.
(kuatbaca./rido)
