jurnalindo.com – Temanggung – Bupati Temanggung, Jawa Tengah, M Al Khadziq meminta masyarakat tidak berlebihan membeli (panic buying) minyak goreng curah di tengah isu kelangkaan kebutuhan pokok tersebut.
“Terkait isu kelangkaan minyak goreng curah di pasaran, pemerintah terus berupaya untuk mengadakan dan mendatangkan minyak goreng untuk mencukupi kebutuhan pasar,” katanya di Temanggung, Selasa.
Ia menyampaikan Pemkab Temanggung terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait agar kebutuhan minyak goreng di Kabupaten Temanggung bisa terpenuhi.
“Oleh karena itu saya mengimbau seluruh masyarakat Kabupaten Temanggung untuk tidak panic buying, insya Allah nanti tercukupi semua,” katanya.
Khadziq menegaskan tidak usah panik, tidak usah terburu-buru sampai ada antrean panjang, karena pemerintah terus bekerja untuk mencukupi kebutuhan minyak goreng tersebut.
Sebelumnya, Kepala Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan (Dinkopdag) Kabupaten Temanggung Entargo Yutri Wardono menyampaikan bahwa pihaknya telah mengajukan penambahan pasokan minyak goreng curah ke Kementerian Perdagangan.
“Kami minta jatah minyak goreng curah ke PT Perusahaan Perdagangan Indonesia, yang merupakan BUMN dari Kementerian Perdagangan, untuk mengatasi kelangkaan minyak goreng,” katanya.
Berdasarkan keterangan dari PT Perusahaan Perdagangan Indonesia, lanjut dia, minyak goreng siap dikirim untuk mengurangi antrean dan memenuhi pasokan.
“Syarat untuk mengajukan jatah minyak goreng ke PT Perusahaan Perdagangan Indonesia adalah distributor atau pedagang besar dengan mengirimkan NPWP, KTP, dan email serta lokasi,” katanya.
Ia menyampaikan sekali kirim nantinya mencapai sembilan ton dan bisa disalurkan secara bertahap untuk mencukupi kebutuhan masyarakat. (ara/reno)