Masyarakat Berduka Atas Wafatnya Guru SD yang Akhiri Hidup Karena Ditindas Orangtua Murid

Jurnalindo.com – Berbagai Lapisan Masyarakat Berduka Atas Wafatnya Guru SD yang Akhiri Hidup Karena Ditindas Orangtua Murid

Wafatnya seorang guru SD berumur 23 tahun di Korea yang mengakhiri hidupnya sendiri karena ditindas keluarga siswa yang merupakan pejabat, menuai duka dari berbagai lapisan masyarakat.

Bukan hanya guru dan para murid, warga pun turut memberikan bunga dan pesan terakhir untuk mendiang guru SD tersebut. Lebih dari 500 karangan bunga bela sungkawa terpajang lebih dari 200 meter, diberikan dari berbagai kalangan masyarakat.

Baca Juga: Sinopsis Film Barbie Live Action yang Telah Tayang di Bioskop Indonesia

Salah seorang guru SD yang berusia sekitar 30 tahun, nampak menangis di gerbang sekolah.

Guru tersebut mengatakan, “Saya merasakan apa yang kamu rasakan, sebagai guru, pekerjaan saya selalu diganggu oleh orang tua murid, Saya tidak dianggap guru, tapi lebih dianggap sebagai pesuruh dan pengasuh.”

Sementara itu, ada guru lainnya yang mendapat pesan dari orang tua murid. Guru tersebut memposting pita hitam untuk mengenang guru SD yang meninggal dunia.

Baca Juga: Asmirandah dan Jonas Rivanno Jalani Program Bayi Tabung Untuk Anak Kedua

Menanggapi postingan itu, orangtua yang dimaksud mengatakan, “Kan faktanya belum ketahuan, tolong jangan pakai DP Itu, sebagai seorang guru mengerti kan kalau apa yang kamu lakukan berdampak ke anak/murid?”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *