Ketua Umum PP Muhammadiyah Resmikan SM Tower and Convention

Jurnalindo.com – SM Tower and Convention resmi dibuka oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir. Hotel pertama yang dimiliki Muhammadiyah ini dibangun dengan secara mandiri, swakelola dan tidak berutang sepeserpun dari bank.

Haedar menjelaskan, Muhammadiyah terus membangun dengan sistem yang baik. “Kita harus terus membangun, tapi membangun yang sistemnya baik. Jangan mengandalkan utang besar-besaran, jangan mengutamakan investasi besar-besaran, tapi kekuatan di dalam tidak kuat,” kata Haedar di hadapan awak media seusai melakukan peresmian Soft Opening SM Tower and Convention pada, Sabtu (24/6) di Jalan KH Ahmad Dahlan No. 107, Notoprajan, Ngampilan, Kota Yogyakarta.

Alasan tidak berutang itulah menurut Haedar yang menjadikan SM hadir secara mandiri dalam membangun SM Tower and Convention tanpa mengajukan pinjaman sepeser pun ke bank. Itu dilakukan bukan sebagai bentuk anti kolaborasi atau kerja sama, melainkan sebagai pesan untuk bangsa.

Baca Juga: Inilah Link Nonton Drakor King The Land Episode 5 dan 6 Sub Indo

Prinsip tersebut melandasi SM Tower and Convention hadir secara mandiri tanpa mengajukan pinjaman sepeser pun ke bank. Menurut dia, hal ini dilakukan bukan sebagai bentuk anti kolaborasi atau kerja sama, melainkan sebagai pesan untuk bangsa.

“Bahwa investasi kekuatan dari luar itu ok, tapi harus di atas kepentingan bangsa dan negara dan harus terus meningkatkan, mengoptimalkan kemampuan kemandirian bangsa. Dari jadi konsep Berdikarinya Bung Karno, itu harus kita wujudkan dalam praktiknya,” tegasnya.

Setelah meresmikan pembukaan SM Tower and Convention, Haedar berharap dan mendorong supaya Muhammadiyah menjadi korporasi besar yang dapat memenuhi hajat dan maslahat hidup masyarakat.

Direktur Utama Suara Muhammadiyah, Deni Asy’ari, menyampaikan SM Tower and Convention Center akan dibangun di berbagai daerah. Dalam waktu dekat bersama Uhamka, SM direncanakan membangun SM Tower and Convention di Cipanas di atas lahan seluas kurang lebih 3000 meter persegi.

“Bagi daerah-daerah yang memiliki lahan kosong dan nganggur, di daerah potensial. Silakan langsung lapor ke Suara Muhammadiyah,” ungkap Deni.

SM Tower sendiri disebutkan mempunyai perbedaan dari hotel lain melalui konsep Living Muslim Hotel. Konsep ini bukan berarti hanya orang Islam yang bisa menginap di SM Tower, melainkan lebih kepada core values (nilai-nilai) kehidupan muslim yang dijalankan di SM Tower.

Baca Juga: Inilah 3 Alasan Jerawat Selalu Muncul di Area yang Sama

Hotel ini memiliki ruangan ballroom bernama SMTORIUM yang menampung audiens sebanyak 300 orang yang dilengkapi dengan fasilitas videotron LED display/LCD projector, standart sound system, dan internet access. Ada pula 3 meeting room berkapasitas mulai 20 sampai 100 orang.

Selain itu, SM Tower memiliki ruang Kemadjoean Resto, yakni ruang khusus bagi pengunjung untuk menyantap hidangan khas dari para koki-koki professional. Di lantai 8 terdapat rooftop serta SoewaraMoe Café & Longue dengan suguhan pemandangan kota Yogyakarta. Fasilitas lain yang dimiliki SM Tower adalah SM Garden (taman terbuka) di lantai 4 serta area parkir dan basement yang dapat menampung sekitar 50 mobil.

Tempat pertemuan di hotel ini dibanderol mulai Rp 180.000/pax. Sedangkan harga kamar untuk menginap tersedia mulai dari harga Rp 500.000. Khusus warga Muhammadiyah akan ada diskon 10 persen ber-KTA. Adapun hotel ini mulai terbuka untuk umum mulai 25 Juni 2023.

Sebelumnya, Direktur Utama Suara Muhammadiyah Deni Asyari menyebut bahwa pembangunan hotel ini kembali dimulai pada 2022, setelah sempat tertunda karena pandemi COVID-19. Pembangunan infrastruktur ini makan waktu 13 bulan, dengan biaya perizinan kurang dari Rp 50 juta dan total pembangunan senilai Rp 50 miliar menggunakan dana mandiri organisasi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *