Jurnalindo.com, – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan permohonan maaf yang mendalam kepada seluruh rakyat Indonesia atas segala kesalahan dan kekhilafan selama masa jabatannya. Permohonan maaf ini diucapkan saat menghadiri acara Zikir dan Doa Kebangsaan yang diselenggarakan di halaman Istana Merdeka, Jakarta Pusat, pada Kamis (1/8) malam.
“Dengan segenap kesungguhan dan kerendahan hati, izinkanlah saya dan Prof K.H Ma’ruf Amin ingin memohon maaf yang sedalam-dalamnya atas segala salah dan khilaf selama ini,” ucap Jokowi dalam sambutannya. “Khususnya selama kami berdua menjalankan amanah sebagai Presiden Republik Indonesia dan sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia,” lanjutnya.
Jokowi menuturkan bahwa dirinya hanyalah manusia biasa yang memiliki banyak kekurangan dan tidak dapat memenuhi semua harapan yang ditujukan selama masa pemerintahannya. “Saya tidak sempurna, saya manusia biasa. Kesempurnaan itu hanya milik Allah SWT. Hanya milik Allah kerajaan langit dan bumi serta apapun yang ada di dalamnya,” tutur Jokowi.
Di akhir sambutannya, mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengajak seluruh masyarakat untuk berdoa bersama memohon pertolongan Allah SWT dalam mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia. Presiden ketujuh RI ini berharap Indonesia dapat menjadi bangsa dan negara yang maju. “Agar kita diberikan kemudahan untuk meraih cita-cita bangsa yang maju, bangsa yang baldatun toyyibatun warobbun ghofur,” tambahnya.
Acara Zikir dan Doa Kebangsaan ini digelar sebagai bagian dari rangkaian peringatan HUT ke-79 Republik Indonesia, di mana berbagai tokoh nasional turut hadir. Permohonan maaf yang disampaikan Jokowi mencerminkan kerendahan hati dan tanggung jawabnya sebagai pemimpin, berharap masyarakat dapat menerima dan mendoakan yang terbaik bagi bangsa ini. (Jpnn/Nada)