Jurnalindo.com, – Presiden Republik Indonesia ke-7, Joko Widodo, memilih untuk tidak memberikan komentar panjang terkait kekalahan pasangan Ridwan Kamil (RK)-Suswono dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024. Kekalahan RK-Suswono terjadi setelah pasangan Pramono Anung-Rano Karno, yang diusung oleh PDIP, unggul dalam perolehan suara berdasarkan hasil real count KPU yang mencapai 99 persen.
Berdasarkan data yang diperoleh, pasangan Pramono-Rano berhasil memperoleh 50,07 persen suara, yang artinya mereka diproyeksikan akan menang satu putaran jika merujuk pada hasil tersebut. Meski demikian, Jokowi, yang sebelumnya sempat menyatakan dukungannya kepada Ridwan Kamil, enggan memberikan komentar lebih jauh mengenai hasil Pilkada Jakarta tersebut.
Saat dimintai tanggapan oleh wartawan di Masjid Raya Al Mashun, Kota Medan, pada Jumat (29/11/2024), Jokowi hanya memberikan respons singkat. “Tanyakan ke Pak RK,” ujar Jokowi, sambil menghindari pembahasan lebih dalam tentang hasil Pilkada Jakarta.
Dukungan Jokowi kepada Ridwan Kamil sebelumnya memang sempat menjadi sorotan publik. Saat bertemu dengan Ridwan Kamil di Kaizen Heritage 4.0 Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Senin (18/11/2024), Jokowi secara terbuka menyampaikan dukungannya kepada pasangan RIDO (Ridwan Kamil-Suswono). Dalam pertemuan tersebut, Jokowi menekankan alasan dukungannya terhadap RK berdasarkan rekam jejaknya.
“Kalau Bapak Ibu bertanya kepada saya, jawaban saya rekam jejak, rekam jejak. Kenapa saya Ridwan Kamil, karena juga rekam jejak. Saya ulang, kenapa saya Ridwan Kamil? Karena rekam jejak,” kata Jokowi menjelaskan alasannya mendukung RK.
Namun, meskipun Jokowi memberikan dukungan sebelumnya, hasil Pilkada Jakarta menunjukkan bahwa pasangan yang diusung PDIP, Pramono Anung-Rano Karno, berhasil mengalahkan pasangan yang didukung oleh Presiden. Hasil ini tentunya menjadi pertanyaan, tetapi Jokowi memilih untuk tidak membahas lebih lanjut, dan mengalihkan pertanyaan kepada Ridwan Kamil. (Kumparan/Nada)
